Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menyebut Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bukan hanya sekadar organisasi namun menjadi wadah perjuangan para guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Hal tersebut diungkapkan Nelson Pomalingo usai pelatihan mandatori Lingkar Belajar Guru (LBG) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis.

"Lingkar Belajar Guru (LBG) tidak hanya diperuntukkan bagi guru yang aktif, tetapi juga bagi guru yang telah pensiun. Melalui LBG para guru dapat lebih akrab, terbuka, dan berdiskusi untuk saling memberikan masukan," ujarnya.

Bupati menjelaskan bahwa LBG menjadi tempat diskusi yang produktif, di mana para guru yang telah pensiun juga dapat berbagi pengalaman dan memberikan masukan kepada generasi guru yang baru. Dengan begitu menjadi salah satu kekuatan bagi LBG sebagai program unggulan PGRI.

Di dalam PGRI, tidak ada lagi perbedaan struktural, karena semua anggota berstatus sama. Ia mengungkapkan kebanggaannya atas perkembangan PGRI di Kecamatan Pulubala, dan berharap kegiatan serupa dapat menyebar ke semua kecamatan di Kabupaten Gorontalo.

"PGRI harus terus bergeliat, tidak hanya di Pulubala, tetapi juga di seluruh kecamatan. PGRI merupakan wadah untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru, termasuk perjuangan terkait sertifikasi dan aspirasi guru," ujar dia.

Nelson menambahkan PGRI berperan dalam memperjuangkan hak-hak guru, mulai dari gaji hingga status tenaga honorer. Selain itu, melalui Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) PGRI, organisasi itu juga melindungi hak-hak hukum para guru.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024