Desa Panggulo di Kecamatan Botupingge dicanangkan sebagai percontohan desa ramah perempuan dan perlindungan anak, serta bersih dari narkoba di Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo.
Bupati Bone Bolango Merlan Uloli di Gorontalo, Kamis, mengatakan dirinya sangat mendukung pencanangan itu karena merupakan hal yang tidak mudah dilakukan, bahkan membutuhkan komitmen yang kuat untuk mewujudkan dalam bentuk kegiatan.
"Saya tidak mau hanya sebatas seremoni dan saya akan pantau terus. Buktikan bahwa desa ini benar-benar desa ramah perempuan dan perlindungan anak," ucap Merlan.
Ia mengatakan dengan pencanangan ini, semua aktifitas maupun program yang dibiayai dari dana desa, harus berpihak kepada perempuan dan perlindungan anak.
Selain itu, kata dia, ini tidak hanya sebatas ucapan semata, namun dapat digambarkan dalam perencanaan desa, bahkan harus dibantu oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
"Saya berharap, dengan adanya pencanangan ini, kita semua dapat terhindar dari hal-hal yang bersifat negatif, khususnya masalah ramah perempuan dan perlindungan anak," katanya.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone Bolango Azan Piola mengatakan dengan adanya program itu diharapkan tidak akan terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak di desa tersebut.
"Saya berharap pencanangan ini juga bisa diikuti oleh desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Bone Bolango," kata dia.
Hal tersebut sangat penting, kata Azan, karena perlindungan perempuan dan anak merupakan hal yang dijamin oleh undang-undang. Terlebih, kata dia, selain desa ramah perempuan dan anak, kegiatan itu dirangkaikan dengan pencanangan desa bersih dari narkoba dan minuman beralkohol.
"Insya Allah kita akan kawal ini, sebagai awal dan juga menjadi contoh untuk desa-desa lainnya di Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo," kata dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Bupati Bone Bolango Merlan Uloli di Gorontalo, Kamis, mengatakan dirinya sangat mendukung pencanangan itu karena merupakan hal yang tidak mudah dilakukan, bahkan membutuhkan komitmen yang kuat untuk mewujudkan dalam bentuk kegiatan.
"Saya tidak mau hanya sebatas seremoni dan saya akan pantau terus. Buktikan bahwa desa ini benar-benar desa ramah perempuan dan perlindungan anak," ucap Merlan.
Ia mengatakan dengan pencanangan ini, semua aktifitas maupun program yang dibiayai dari dana desa, harus berpihak kepada perempuan dan perlindungan anak.
Selain itu, kata dia, ini tidak hanya sebatas ucapan semata, namun dapat digambarkan dalam perencanaan desa, bahkan harus dibantu oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
"Saya berharap, dengan adanya pencanangan ini, kita semua dapat terhindar dari hal-hal yang bersifat negatif, khususnya masalah ramah perempuan dan perlindungan anak," katanya.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone Bolango Azan Piola mengatakan dengan adanya program itu diharapkan tidak akan terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak di desa tersebut.
"Saya berharap pencanangan ini juga bisa diikuti oleh desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Bone Bolango," kata dia.
Hal tersebut sangat penting, kata Azan, karena perlindungan perempuan dan anak merupakan hal yang dijamin oleh undang-undang. Terlebih, kata dia, selain desa ramah perempuan dan anak, kegiatan itu dirangkaikan dengan pencanangan desa bersih dari narkoba dan minuman beralkohol.
"Insya Allah kita akan kawal ini, sebagai awal dan juga menjadi contoh untuk desa-desa lainnya di Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo," kata dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024