Forum Daerah Aliran Sungai (Fordas) Provinsi Gorontalo mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan upaya penyelamatan Danau Limboto.
"Kami mendorong sekaligus mengajak masyarakat untuk melakukan upaya perubahan perilaku untuk penyelamatan Danau Limboto," kata Ketua Fordas Provinsi Gorontalo Wawan Tolinggi di Gorontalo, Kamis.
Ia mengatakan dorongan tersebut juga menjadi target utama pihaknya dalam menyelamatkan danau tersebut. Hal itu dikatakan usai pelaksanaan webinar internasional di SDN 16 Limboto Kabupaten Gorontalo.
"Target kami adalah proses perubahan perilaku masyarakat. Untuk itu rencananya kami akan melakukan kegiatan serupa seperti yang dilaksanakan hari ini, selanjutnya digelar di Kabupaten Boalemo tapi lebih dikhususkan kepada masyarakat," kata Wawan.
Setelah melaksanakan webinar internasional yang melibatkan siswa dari beberapa sekolah dasar di Limboto dengan siswa dan guru dari Jepang, Forum DAS rencananya akan melanjutkan kegiatan edukasi serupa di Kabupaten Boalemo.
Pihaknya akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait.
Kegiatan yang direncanakan ini juga akan berkolaborasi dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Tujuan kolaborasi tidak lain untuk mengidentifikasi masalah lingkungan di Gorontalo dan Jepang dengan harapan bisa berkelanjutan.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan Kuliah Kerja Dakwah yang dikerjakan oleh Universitas Muhammadiyah Gorontalo bisa mengundang semua pihak dalam penyelamatan lingkungan dan paling penting adalah proses perubahan perilaku masyarakat," kata Wawan.
Webinar internasional pun dapat menjadi rekomendasi untuk pemerintah provinsi dan Kabupaten Gorontalo agar modul pembelajaran dari SD hingga SMA benar-benar faktual.
Misalnya dengan melakukan kunjungan langsung ke lokasi seperti Danau Limboto atau daerah aliran sungai yang mengalami pencemaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Kami mendorong sekaligus mengajak masyarakat untuk melakukan upaya perubahan perilaku untuk penyelamatan Danau Limboto," kata Ketua Fordas Provinsi Gorontalo Wawan Tolinggi di Gorontalo, Kamis.
Ia mengatakan dorongan tersebut juga menjadi target utama pihaknya dalam menyelamatkan danau tersebut. Hal itu dikatakan usai pelaksanaan webinar internasional di SDN 16 Limboto Kabupaten Gorontalo.
"Target kami adalah proses perubahan perilaku masyarakat. Untuk itu rencananya kami akan melakukan kegiatan serupa seperti yang dilaksanakan hari ini, selanjutnya digelar di Kabupaten Boalemo tapi lebih dikhususkan kepada masyarakat," kata Wawan.
Setelah melaksanakan webinar internasional yang melibatkan siswa dari beberapa sekolah dasar di Limboto dengan siswa dan guru dari Jepang, Forum DAS rencananya akan melanjutkan kegiatan edukasi serupa di Kabupaten Boalemo.
Pihaknya akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait.
Kegiatan yang direncanakan ini juga akan berkolaborasi dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Tujuan kolaborasi tidak lain untuk mengidentifikasi masalah lingkungan di Gorontalo dan Jepang dengan harapan bisa berkelanjutan.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan Kuliah Kerja Dakwah yang dikerjakan oleh Universitas Muhammadiyah Gorontalo bisa mengundang semua pihak dalam penyelamatan lingkungan dan paling penting adalah proses perubahan perilaku masyarakat," kata Wawan.
Webinar internasional pun dapat menjadi rekomendasi untuk pemerintah provinsi dan Kabupaten Gorontalo agar modul pembelajaran dari SD hingga SMA benar-benar faktual.
Misalnya dengan melakukan kunjungan langsung ke lokasi seperti Danau Limboto atau daerah aliran sungai yang mengalami pencemaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024