Sebagian wilayah Eropa Timur dan Tengah sedang berjuang mengatasi banjir parah yang menewaskan setidaknya 15 orang dan membuat puluhan ribu warga mengungsi, lapor sebuah media pada Senin.

Hujan ekstrim akibat Badai Boris melanda Rumania, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Hungaria, Jerman bagian selatan dan sebagian wilayah Austria beberapa hari belakangan.

Rumania

Rumania bagian timur, wilayah yang paling parah terkena dampak di negara itu, hujan lebat menyebabkan kerusakan yang meluas, berdampak pada sekitar 5.000 rumah dan menyebabkan sedikitnya 25.000 orang kehilangan aliran listrik.

Departemen Situasi Darurat Rumania mengonfirmasi penemuan enam jenazah, termasuk tiga wanita tua dan satu pria selama dua hari terakhir.

Presiden Rumania Klaus Iohannis menyesalkan situasi tersebut, dengan mengatakan: "Kita kembali menghadapi dampak perubahan iklim, yang semakin terasa di benua Eropa, dengan konsekuensi yang dramatis."

Republik Ceko

Di Republik Ceko, hujan lebat selama tiga hari berturut-turut dan banjir yang sebagian besar melanda wilayah utara, membuat lebih dari 50.000 rumah kehilangan aliran listrik.

Pihak berwenang melaporkan satu orang tewas, mereka juga mengatakan delapan orang hilang di negara itu, menurut The Guardian.

“Evakuasi sedang berlangsung di Opava, Krnov, Ostrava, Jeseník, Frydlantsk, dan tempat-tempat lain. Lebih dari 12.000 orang dievakuasi. "Keadaan darurat telah diumumkan di Frydlantska," kata Perdana Menteri Petr Fiala di X.

"Secara total, sejak awal banjir, petugas pemadam kebakaran telah menangani 7.884 insiden," katanya.

Fiala memperingatkan "Risiko kontaminasi air dan makanan selama banjir tinggi, dan mengimbau warga untuk "menjaga kebersihan, minum air kemasan saja, dan tidak menggunakan makanan yang terendam banjir."

Austria

Austria juga terkena dampak yang parah, dengan 24 desa di Austria Hilir dinyatakan sebagai "zona bencana" dan perintah evakuasi dikeluarkan sementara jumlah korban tewas meningkat menjadi tiga orang, kata Wakil Kanselir Werner Kogler di X.

"Kami baru saja menerima berita buruk tentang dua korban tewas lagi di Austria Hilir," katanya, sambil menyampaikan "pikiran dan simpati terdalamnya" untuk kerabat, keluarga, dan sahabat dari para korban.

"Situasi di daerah yang terkena dampak (banjir) masih sangat kritis," ia memperingatkan, sambil menyerukan seluruh negeri untuk "mengikuti instruksi dari layanan darurat di lokasi."

Kogler mengatakan pada Minggu bahwa seorang petugas pemadam kebakaran tewas saat menangani banjir di Austria Hilir, sementara pihak berwenang menyatakan provinsi itu, yang mengelilingi ibu kota Wina, sebagai daerah bencana.

"Angkatan Bersenjata Austria dikerahkan di daerah yang dilanda badai di mana pun bantuan dibutuhkan." ujar Kanselir Karl Nehammer pada X

Sementara itu, layanan kereta api di wilayah timur negara itu telah ditangguhkan, dan beberapa jalur metro di Wina ditutup karena ancaman meluapnya Sungai Wien, demikian dilaporkan kantor berita APA.

Polandia

Perdana Menteri Donald Tusk menyatakan satu orang tewas tenggelam di wilayah Klodzko, Polandia, sehingga jumlah korban tewas di negara itu menjadi lima orang.

"Saya telah memerintahkan Menteri Keuangan untuk menyiapkan dana untuk bantuan darurat dan penanggulangan kerusakan akibat banjir." katanya di media sosial X.

"Menteri Urusan Eropa akan mengajukan permohonan bantuan Eropa," tambahnya.

Menghadapi semua ini, Warsawa diperkirakan akan mengumumkan keadaan bencana alam meskipun mereka tidak melakukannya dalam bencana-bencana sebelumnya seperti pandemi COVID-19 atau banjir besar tahun 1997 dan 2010, menurut Radio Polskie.

Hungaria

Di Budapest, para pejabat memperkirakan ketinggian Sungai Danube pada paruh kedua minggu ini naik hingga di atas 8,5 meter, mendekati rekor 8,91 meter yang tercatat pada 2013, menurut The Guardian.

Zoltan Kovacs, juru bicara Perdana Menteri Viktor Orban, mengatakan di X: "Kendaraan amfibi beroda rantai sedang dalam perjalanan dari Szentes ke Pilismarot untuk mendukung upaya penanggulangan banjir."

"Pasukan Pertahanan Hungaria memainkan peran kunci dalam upaya penanggulangan banjir, dengan mengerahkan berbagai peralatan," tambahnya, sambil mengutip menteri pertahanan negara tersebut bahwa tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan rakyat Hungaria.

Slovakia

Menurut The Guardia, pihak berwenang telah mengumumkan keadaan darurat di ibu kota negara itu, Bratislava.

Hujan deras diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang hari Senin dan setelahnya.

Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Eropa Timur berjuang atasi banjir akibat Badai Boris

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024