Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) mengatakan
otonomi daerah bukan alasan untuk membedakan satu daerah dengan yang
lain, tetapi sebagai alat untuk mempersatukan negara kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
"Janganlah otonomi ini menyebabkan kita terkotak-kotak, justru sebaliknya, otonomi ini harus menjadi semangat pemersatu Republik ini," kata Wapres JK saat memberikan ceramah umum bagi mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Oleh karena itu, Wapres mengingatkan kepada para mahasiswa IPDN untuk menjadi contoh bagi masyarakat di daerah dalam mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan.
Dengan demikian, Wapres menilai, ke masa depannya tidak ada lagi dominansi lulusan IPDN kembali ke daerah asal.
Seluruh lulusan IPDN, menurut Wapres JK, harus ditempatkan di seluruh daerah, tidak harus semua putra daerah kembali ke daerah asalnya.
"Jangan lagi terjadi semangat otonomi yang mementingkan orang Sunda harus ditempatkan di Jawa Barat, atau orang Bugis di Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, saya minta Mendagri mengaturnya supaya lulusan IPDN ditempatkan di daerah-daerah lain supaya lebih luas wawasan bangsa ini," kata Wapres.
Wapres juga mengemukakan bahwa ke masa depan pamong praja asal daerah Aceh bisa bertugas di Papua dan begitu juga sebaliknya, karena apabila semua putra daerah kembali ke daerah asalnya, maka yang bisa terjadi adalah kelompok-kelompok suku daerah yang tidak mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika.
Wapres hadir di IPDN didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dan Rektor IPDN Ermaya Suradinata.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Janganlah otonomi ini menyebabkan kita terkotak-kotak, justru sebaliknya, otonomi ini harus menjadi semangat pemersatu Republik ini," kata Wapres JK saat memberikan ceramah umum bagi mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Oleh karena itu, Wapres mengingatkan kepada para mahasiswa IPDN untuk menjadi contoh bagi masyarakat di daerah dalam mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan.
Dengan demikian, Wapres menilai, ke masa depannya tidak ada lagi dominansi lulusan IPDN kembali ke daerah asal.
Seluruh lulusan IPDN, menurut Wapres JK, harus ditempatkan di seluruh daerah, tidak harus semua putra daerah kembali ke daerah asalnya.
"Jangan lagi terjadi semangat otonomi yang mementingkan orang Sunda harus ditempatkan di Jawa Barat, atau orang Bugis di Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, saya minta Mendagri mengaturnya supaya lulusan IPDN ditempatkan di daerah-daerah lain supaya lebih luas wawasan bangsa ini," kata Wapres.
Wapres juga mengemukakan bahwa ke masa depan pamong praja asal daerah Aceh bisa bertugas di Papua dan begitu juga sebaliknya, karena apabila semua putra daerah kembali ke daerah asalnya, maka yang bisa terjadi adalah kelompok-kelompok suku daerah yang tidak mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika.
Wapres hadir di IPDN didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dan Rektor IPDN Ermaya Suradinata.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016