Claudia Sheinbaum menjadi perempuan Presiden Meksiko pertama usai dilantik pada Selasa waktu setempat, secara resmi memulai masa jabatannya selama enam tahun.
Sheinbaum menyatakan bahwa pencapaiannya adalah sebuah tonggak sejarah bagi kaum perempuan Meksiko yang baru meraih hak mereka untuk memilih dalam pemilu 70 tahun yang lalu.
"Saya tak datang sendirian," ucapnya kepada masyarakat yang memadati alun-alun Mexico City, "karena saya datang bersama semua wanita di Meksiko."
Di hadapan ribuan orang yang sebagian besar merupakan pendukung sang presiden baru dan Partai Morena yang menaunginya, Sheinbaum turut menegaskan penolakannya terhadap rasisme dan diskriminasi kelas.
"Saya seorang ibu, nenek, ilmuwan, wanita yang beriman dan, mulai hari ini dengan kehendak rakyat Meksiko, presiden Negara Meksiko Serikat," kata Sheinbaum dalam sambutan pertamanya usai dilantik.
Sheinbaum menyatakan bahwa dirinya akan melanjutkan kebijakan pendahulunya, Andres Manuel Lopez Obrador yang juga berasal dari Partai Morena, untuk memperbaiki hajat hidup masyarakat termiskin.
Lopez Obrador mengakhiri jabatannya sebagai salah satu pemimpin dengan dukungan publik tertinggi sepanjang sejarah Meksiko. Sejumlah jajak pendapat menyatakan, tingkat penerimaan publik terhadapnya mencapai hingga 70 persen.
Presiden Meksiko itu berjanji menaikkan upah minimum, menyempurnakan sistem pensiun, dan mengurangi jam kerja wajib pekanan dari 48 jam ke 40 jam. Ia berikrar akan melindungi keberagaman budaya dan seksual, serta menjamin kesempatan lebih bagi kaum wanita.
Sheinbaum turut berjanji meningkatkan integrasi ekonomi dengan kawasan Amerika Utara melalui Kesepakatan AS-Meksiko-Kanada (USMCA) dan menjajaki potensi dari kebijakan lain, termasuk pengalihdayaan proses bisnis ke negara tetangga (nearshoring).
"Saya akan mencurahkan pengetahuan, kekuatan, sejarah, dan hidup saya untuk melayani rakyat dan tanah air," kata dia.
"Saya yakin bahwa dengan bersama, kita akan membina Meksiko yang lebih makmur, bebas, demokratis, berdaulat, dan adil," ucap Sheinbaum.
Sheinbaum menang besar dalam pemilu presiden Meksiko Juni lalu, dengan raihan hampir 60 persen suara.
Kepemimpinannya diperkirakan akan mulus mengingat partai politiknya memiliki jumlah kursi mayoritas di parlemen.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Claudia Sheinbaum resmi menjadi presiden perempuan pertama Meksiko
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Sheinbaum menyatakan bahwa pencapaiannya adalah sebuah tonggak sejarah bagi kaum perempuan Meksiko yang baru meraih hak mereka untuk memilih dalam pemilu 70 tahun yang lalu.
"Saya tak datang sendirian," ucapnya kepada masyarakat yang memadati alun-alun Mexico City, "karena saya datang bersama semua wanita di Meksiko."
Di hadapan ribuan orang yang sebagian besar merupakan pendukung sang presiden baru dan Partai Morena yang menaunginya, Sheinbaum turut menegaskan penolakannya terhadap rasisme dan diskriminasi kelas.
"Saya seorang ibu, nenek, ilmuwan, wanita yang beriman dan, mulai hari ini dengan kehendak rakyat Meksiko, presiden Negara Meksiko Serikat," kata Sheinbaum dalam sambutan pertamanya usai dilantik.
Sheinbaum menyatakan bahwa dirinya akan melanjutkan kebijakan pendahulunya, Andres Manuel Lopez Obrador yang juga berasal dari Partai Morena, untuk memperbaiki hajat hidup masyarakat termiskin.
Lopez Obrador mengakhiri jabatannya sebagai salah satu pemimpin dengan dukungan publik tertinggi sepanjang sejarah Meksiko. Sejumlah jajak pendapat menyatakan, tingkat penerimaan publik terhadapnya mencapai hingga 70 persen.
Presiden Meksiko itu berjanji menaikkan upah minimum, menyempurnakan sistem pensiun, dan mengurangi jam kerja wajib pekanan dari 48 jam ke 40 jam. Ia berikrar akan melindungi keberagaman budaya dan seksual, serta menjamin kesempatan lebih bagi kaum wanita.
Sheinbaum turut berjanji meningkatkan integrasi ekonomi dengan kawasan Amerika Utara melalui Kesepakatan AS-Meksiko-Kanada (USMCA) dan menjajaki potensi dari kebijakan lain, termasuk pengalihdayaan proses bisnis ke negara tetangga (nearshoring).
"Saya akan mencurahkan pengetahuan, kekuatan, sejarah, dan hidup saya untuk melayani rakyat dan tanah air," kata dia.
"Saya yakin bahwa dengan bersama, kita akan membina Meksiko yang lebih makmur, bebas, demokratis, berdaulat, dan adil," ucap Sheinbaum.
Sheinbaum menang besar dalam pemilu presiden Meksiko Juni lalu, dengan raihan hampir 60 persen suara.
Kepemimpinannya diperkirakan akan mulus mengingat partai politiknya memiliki jumlah kursi mayoritas di parlemen.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Claudia Sheinbaum resmi menjadi presiden perempuan pertama Meksiko
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024