Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyambut baik Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify beserta rombongan yang melakukan kunjungan ke Indonesia.

"Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah, saya ucapkan terima kasih kepada Dubes Arab Saudi dan Konsul Agama Islam yang selalu membantu dan sangat perhatian kepada kami. Kami juga bersyukur dapat bertemu dengan Imam Besar Nabawi," kata Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latief dalam pertemuan di kediaman Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN dan Republik Demokratik Timor Leste, Faisal Abdullah H. Amodi di Jakarta, Rabu (9/10) malam.



Hilman mengatakan bahwa sejak 112 tahun yang lalu, Muhammadiyah telah berkecimpung di bidang pendidikan dan kesehatan dengan mendirikan ratusan universitas dan ribuan sekolah serta ratusan rumah sakit.

"Satu abad yang lalu pendiri organisasi Muhammadiyah belajar dari para imam di Makkah dan Madinah dan kembali dari sana mendirikan organisasi ini," katanya menambahkan.

Sementara itu, Syekh Ahmad mengaku telah banyak mendengar sekaligus membaca tentang kegiatan Muhammadiyah di bidang pendidikan, tarbiyah dan kesehatan yang telah memenuhi kebutuhan kaum Muslimin dan sangat kagum dengan apa yang telah dilakukan Muhammadiyah.

"Ini akan membangun kesehatan akal dan kesehatan fisik dan semoga menjadi sebuah kebaikan yang terus berjalan hingga di zaman yang akan datang", katanya.

Menurutnya, keberadaan ormas di Indonesia merupakan salah satu contoh dalam penerapan sikap kasih sayang serta moderasi.

Syekh Ahmad berharap, adanya kerja sama di bidang pendidikan dan dakwah yang sesuai dengan Al Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan sikap kasih sayang dan moderasi dalam beragama. "Dan inilah manhaj yang insyaallah akan membawa kebaikan buat negeri ini," katanya.



Syekh Ahmad juga mengucapkan terima kasih kepada Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud beserta Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, Kementerian Islam Arab Saudi dan juga Duta Besar Arab Saudi Faisal yang telah memberikan perhatian luar biasa kepada Indonesia, yang salah satunya pertemuan tersebut.

Dia menambahkan bahwa tugas Imam Masjid Nabawi dan Masjidil Haram adalah menyampaikan pesan kepada alam semesta tentang dakwah Islam. "Karena di sana (kota suci) tempat diturunkannya wahyu dan kedatangan imam besar hari ini adalah salah satu misi tersebut," katanya.

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi melakukan kunjungan ke Indonesia pada 8-11 Oktober 2024 yang salah satu tujuannya untuk mempromosikan nilai-nilai Islam toleran dan moderat.

Kunjungan ini dilakukan sesuai dengan arahan yang mulia dan diawasi langsung oleh Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan, Syek. Abdul Latif bin Abdul Aziz Al-Syaikh, dengan tujuan menggaungkan pesan dua masjid suci dan memperkuat kerja sama antara Kerajaan Saudi dan negara-negara Islam untuk menyebarkan nilai-nilai moderasi, keseimbangan, dan toleransi.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Muhammadiyah sambut baik kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024