Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut penentuan nama-nama yang masuk dalam struktur menteri kabinet Koalisi Indonesia Maju (KIM) Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan hak prerogatifnya.

"Saya belum dapat panggilan per hari ini. Jadi, sesuai dengan prediksi dan secara etika politiknya juga memberikan kesempatan kepada tim dari pak Prabowo dan mas Gibran sebagai pemegang hak prerogatif untuk menentukan menteri selanjutnya," tutur Sandiaga di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Menurutnya, sejauh ini belum ada panggilan dirinya untuk diusulkan masuk dalam susunan kabinet Prabowo-Gibran. Kendati demikian, penentuan nama menteri adalah hak dari timnya jelang pelantikan presiden dan wakil presiden.

"Dan saya diberitahu bahwa minggu ini adalah panggilan terakhir bagi para calon (menteri)," tuturnya kepada wartawan seusai menghadiri wisuda mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) di Anjungan Pantai Losari setempat.

Sandiaga bilang, hingga masa akhir jelang pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2024, dirinya tidak mendapat panggilan dari tim transisi pemerintahan Joko Widodo ke Prabowo Subianto, sehingga ia memberikan sepenuhnya kepada Prabowo untuk menentukan menteri-menterinya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengemukakan presiden terpilih Prabowo Subianto tentu memilih kader-kader terbaik untuk komposisi kabinetnya ke depan, sehingga nama-nama yang terpilih tentu saja memiliki kapasitas dan kapabilitas mumpuni di bidangnya masing-masing.

"Beliau (Prabowo) tentunya akan memilih kader terbaik yang dimiliki oleh kabinet ke depan, dan banyak sekali kader-kader yang baik serta pantas menduduki jabatan menteri," kata Sandi.

Selain itu, jelang masa tugasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) berakhir pada 20 Oktober, Sandi mengemukakan sudah menyiapkan fasilitas dan kerangka kerja untuk dapat dilanjutkan oleh Menparekraf berikutnya.

"Kami akan memberikan fasilitas dan berkoordinasi agar bisa menjalankan tugas dengan baik," ucap mantan calon wakil presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu ini menambahkan.

Sejauh ini, tim kerja penyusunan kabinet Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sedang bekerja menyeleksi dan menyusun nama-nama menteri termasuk mensimulasikan jumlah kementerian yang dikabarkan akan ditambah dari sebelumnya 34 kementerian menjadi 44 kementerian dan badan.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandiaga Uno: penentuan menteri hak prerogatif Prabowo

Pewarta: M Darwin Fatir

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024