Kupang, NTT (ANTARA GORONTALO) - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, "Aparat
kepolisian harus segera melakukan tindakan hukum dan menjaga situasi di
lokasi kejadian agar kembali kondusif." Dia katakan itu terkait
perusakan wihara, di Tanjungbalai, Sumatera Utara, Jumat malam lalu
(29/7).
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Kepada wartawan di Kupang, Minggu,
dia menyampaikan, kondisi kehidupan masyarakat yang toleran tentu akan
selalu diusik sejumlah kelompok intoleran untuk kepentingan perpecahan
dalam masyarakat.
Hal itu akan dilakukan dengan sejumlah cara dan langkah, agar meski hanya hal sepele namun bisa berbuntut luas dan mengganggu kehidupan keberagaman anak bangsa.
Untuk itu, penting bagi anak bangsa terus menjaga dan merawat nilai dan semangat kebhinekaan dalam konteks Pancasila, agar semakin kuat dan tetap tegar meski diusik sejumlah isu bernuansa agama dan suku serta ras sekalipun.
Kehidupan Bhineka Tunggal Ika yang sejak dulu sudah menjadi bagian dari sendi kehidupan anak-anak bangsa ini, harus tetap dipelihara dan dijaga untuk sebuah keutuhan kehidupan sosial kemasyarakatan yang lebih baik.
Untuk tetap merawat kebhinekaan, maka warga dan setiap anak bangsa harus tetap menjunjung tinggi rasa toleransi dan semangat kerja sama dalam konteks membangun komunikasi antarsesama.
Dengan demikian, maka terciptalah toleransi dan saling menghargai antarkelompok di tengah masyarakat. "Jika sudah saling menghargai dan menjunjung tinggi keharmonisan, saya kira gangguan apapun yang berbau SARA akan ditepis dan bahkan akan dilawan," katanya.
Dalam konteks kejadian di Tanjungbalai, dia mendesak polisi segera mengambil tindakan hukum untuk yang terlibat dan telah mengganggu keutuhan anak bangsa di daerah itu.
Hal itu akan dilakukan dengan sejumlah cara dan langkah, agar meski hanya hal sepele namun bisa berbuntut luas dan mengganggu kehidupan keberagaman anak bangsa.
Untuk itu, penting bagi anak bangsa terus menjaga dan merawat nilai dan semangat kebhinekaan dalam konteks Pancasila, agar semakin kuat dan tetap tegar meski diusik sejumlah isu bernuansa agama dan suku serta ras sekalipun.
Kehidupan Bhineka Tunggal Ika yang sejak dulu sudah menjadi bagian dari sendi kehidupan anak-anak bangsa ini, harus tetap dipelihara dan dijaga untuk sebuah keutuhan kehidupan sosial kemasyarakatan yang lebih baik.
Untuk tetap merawat kebhinekaan, maka warga dan setiap anak bangsa harus tetap menjunjung tinggi rasa toleransi dan semangat kerja sama dalam konteks membangun komunikasi antarsesama.
Dengan demikian, maka terciptalah toleransi dan saling menghargai antarkelompok di tengah masyarakat. "Jika sudah saling menghargai dan menjunjung tinggi keharmonisan, saya kira gangguan apapun yang berbau SARA akan ditepis dan bahkan akan dilawan," katanya.
Dalam konteks kejadian di Tanjungbalai, dia mendesak polisi segera mengambil tindakan hukum untuk yang terlibat dan telah mengganggu keutuhan anak bangsa di daerah itu.
Kepala
Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Rina Ginting,
mengatakan, aksi itu berawal dari seorang warga yang terusik dengan
suara panggilan beribadah dari satu rumah ibadah.
Secara terpisah, Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, memastikan situasi di Tanjungbalai sudah aman usai kerusuhan itu. Masyarakat sudah beraktivitas normal.
Secara terpisah, Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, memastikan situasi di Tanjungbalai sudah aman usai kerusuhan itu. Masyarakat sudah beraktivitas normal.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016