PT Utama Aset Digital Indonesia atau Bittime menjalin kerja sama dengan Palapa meluncurkan Game Finance (GameFi) berbasis aplikasi Telegram pertama di Indonesia bernama Palapa TapTap Hero.
Melalui peluncuran game ini, kedua pihak ingin mendorong pertumbuhan signifikan untuk adopsi aset kripto di Indonesia, yang mana para generasi muda akan lebih mudah mengenal industri blockchain dan aset kripto.
“Kami menargetkan pertumbuhan hingga 10 kali lipat dengan adanya peluncuran game Palapa TapTap Hero ini. Kami berharap masyarakat luas, khususnya generasi muda Indonesia bisa berpartisipasi dalam pertumbuhan industri Web3 melalui game ini,” ujar CEO Bittime Ryan Lymn sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Sejak disetujuinya Bitcoin ETF Spot pada awal 2024, Ryan menyebut bahwa industri kripto global menunjukkan pertumbuhan signifikan pada adopsi pasar kripto, termasuk Indonesia.
"Terbukti, posisi Indonesia melejit dan menempati peringkat ketiga terhadap adopsi aset kripto dunia, berdasarkan data Chainalysis," ujar Ryan.
Ia melanjutkan, besarnya potensi pertumbuhan industri blockchain dan aset kripto di Indonesia membuat Bittime dapat memaksimalkan momentum yang ada.
Menurut data dari CoinGecko, salah satu platform agregasi data aset kripto independen terbesar di dunia, Bittime tercatat menempati peringkat pertama crypto exchange Indonesia.
Sementara itu, Palapa, selaku token platform Bittime yang resmi terdaftar oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan masuk dalam jajaran 545 aset kripto yang dapat diperdagangkan.
Seiring dengan hal tersebut, Bittime bersama Palapa dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan.
"Permainan ini dapat memberikan pengalaman interaktif yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengenalkan teknologi blockchain dan aset kripto kepada masyarakat luas," ujar Ryan.
Lebih lanjut, Ryan menjelaskan, aset kripto memiliki potensi pertumbuhan menjanjikan di era digital saat ini, utamanya bagi investor muda yang saat ini mendominasi adopsi aset kripto di Indonesia.
“Kami percaya bahwa dengan meluncurkan game berbasis Telegram ini, Bittime bersama Palapa dapat menjangkau lebih banyak orang, sekaligus memberikan literasi mengenai teknologi blockchain yang menaungi aset kripto itu sendiri,” ujar Ryan.
Dalam kesempatan sama, CEO Palapa Jimmy Siswanto menyebut pihaknya mengapresiasi adanya peluncuran game ini, yang menurutnya ada kesempatan yang baik bagi komunitas Web3 Indonesia dan masyarakat luas untuk bisa memaksimalkan produk blockchain.
“Kami sangat gembira dan bangga bisa menjadi proyek Indonesia pertama yang meluncurkan GameFi berbasiskan aplikasi Telegram. Selama ini kita hanya menjadi target pasar dan pengguna dari proyek luar negeri. Sekarang saatnya kita menjadi salah satu pemain di kancah global,” ujar Jimmy.
Ia berharap peluncuran ini dapat menjadi langkah dalam menciptakan ekosistem yang inklusif, khususnya pada industri Web3 Indonesia, sekaligus menandakan jadwal listing token Palapa ($PLPA) yang diagendakan pada kuartal IV- 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bittime dan Palapa rilis GameFi berbasis Telegram incar tumbuh 10 kali
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Melalui peluncuran game ini, kedua pihak ingin mendorong pertumbuhan signifikan untuk adopsi aset kripto di Indonesia, yang mana para generasi muda akan lebih mudah mengenal industri blockchain dan aset kripto.
“Kami menargetkan pertumbuhan hingga 10 kali lipat dengan adanya peluncuran game Palapa TapTap Hero ini. Kami berharap masyarakat luas, khususnya generasi muda Indonesia bisa berpartisipasi dalam pertumbuhan industri Web3 melalui game ini,” ujar CEO Bittime Ryan Lymn sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Sejak disetujuinya Bitcoin ETF Spot pada awal 2024, Ryan menyebut bahwa industri kripto global menunjukkan pertumbuhan signifikan pada adopsi pasar kripto, termasuk Indonesia.
"Terbukti, posisi Indonesia melejit dan menempati peringkat ketiga terhadap adopsi aset kripto dunia, berdasarkan data Chainalysis," ujar Ryan.
Ia melanjutkan, besarnya potensi pertumbuhan industri blockchain dan aset kripto di Indonesia membuat Bittime dapat memaksimalkan momentum yang ada.
Menurut data dari CoinGecko, salah satu platform agregasi data aset kripto independen terbesar di dunia, Bittime tercatat menempati peringkat pertama crypto exchange Indonesia.
Sementara itu, Palapa, selaku token platform Bittime yang resmi terdaftar oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan masuk dalam jajaran 545 aset kripto yang dapat diperdagangkan.
Seiring dengan hal tersebut, Bittime bersama Palapa dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan.
"Permainan ini dapat memberikan pengalaman interaktif yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengenalkan teknologi blockchain dan aset kripto kepada masyarakat luas," ujar Ryan.
Lebih lanjut, Ryan menjelaskan, aset kripto memiliki potensi pertumbuhan menjanjikan di era digital saat ini, utamanya bagi investor muda yang saat ini mendominasi adopsi aset kripto di Indonesia.
“Kami percaya bahwa dengan meluncurkan game berbasis Telegram ini, Bittime bersama Palapa dapat menjangkau lebih banyak orang, sekaligus memberikan literasi mengenai teknologi blockchain yang menaungi aset kripto itu sendiri,” ujar Ryan.
Dalam kesempatan sama, CEO Palapa Jimmy Siswanto menyebut pihaknya mengapresiasi adanya peluncuran game ini, yang menurutnya ada kesempatan yang baik bagi komunitas Web3 Indonesia dan masyarakat luas untuk bisa memaksimalkan produk blockchain.
“Kami sangat gembira dan bangga bisa menjadi proyek Indonesia pertama yang meluncurkan GameFi berbasiskan aplikasi Telegram. Selama ini kita hanya menjadi target pasar dan pengguna dari proyek luar negeri. Sekarang saatnya kita menjadi salah satu pemain di kancah global,” ujar Jimmy.
Ia berharap peluncuran ini dapat menjadi langkah dalam menciptakan ekosistem yang inklusif, khususnya pada industri Web3 Indonesia, sekaligus menandakan jadwal listing token Palapa ($PLPA) yang diagendakan pada kuartal IV- 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bittime dan Palapa rilis GameFi berbasis Telegram incar tumbuh 10 kali
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024