Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bone Bolango Budiyanto Sidiki mengatakan potensi zakat di Provinsi Gorontalo mencapai Rp674 miliar dan di Kabupaten Bone Bolango mencapai Rp80 miliar.
Untuk potensi zakat di Kabupaten Bone Bolango, kata dia, terdiri dari zakat pertanian Rp4,3 miliar, zakat peternakan sebesar Rp26 miliar, zakat uang Rp3,8 miliar, dan zakat penghasilan ASN Rp4,4 miliar, serta zakat penghasilan non-ASN Rp48 miliar.
"Berzakat merupakan kewajiban setiap umat Islam sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat, sekaligus pembersih harta kita," ucap Budiyanto usai menghadiri kegiatan Nge-Baz (Ngebahas Baznas) di Pondok Pesantren Hubulo Kecamatan Tapa, Senin.
Ia mengatakan kegiatan yang digelar tersebut melibatkan pondok pesantren se-Provinsi Gorontalo itu berlangsung semarak. Seluruh peserta menunjukkan pengetahuannya di bidang zakat, infak, dan sedekah.
"Sebagai lembaga pengelola zakat, kami berharap Badan Amil Zakat Kabupaten Bone Bolango selalu berusaha menerapkan konsep profesional, amanah, transparan, dan akuntabel, serta menerapkan 3A yaitu Aman syari, Aman regulasi, dan Aman NKRI," ucap Budiyanto Sidiki.
Ketua Baznas Kabupaten Bone Bolango Faisal Hasim Pakaya mengatakan kegiatan Nge-Baz digelar untuk memperingati Hari Santri Nasional 2024 yang dirangkaikan dengan pendistribusian dan pendayagunaan Program Baznas Kabupaten Bone Bolango.
Faisal Hasim Pakaya mengatakan kegiatan Nge-Baz itu membahas Baznas, berupa cerdas cermat tentang Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), serta kelembagaan dan regulasi Baznas.
"Dalam kegiatan ini kami menampilkan dan menyerahkan program-program di Baznas Bone Bolango," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Untuk potensi zakat di Kabupaten Bone Bolango, kata dia, terdiri dari zakat pertanian Rp4,3 miliar, zakat peternakan sebesar Rp26 miliar, zakat uang Rp3,8 miliar, dan zakat penghasilan ASN Rp4,4 miliar, serta zakat penghasilan non-ASN Rp48 miliar.
"Berzakat merupakan kewajiban setiap umat Islam sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat, sekaligus pembersih harta kita," ucap Budiyanto usai menghadiri kegiatan Nge-Baz (Ngebahas Baznas) di Pondok Pesantren Hubulo Kecamatan Tapa, Senin.
Ia mengatakan kegiatan yang digelar tersebut melibatkan pondok pesantren se-Provinsi Gorontalo itu berlangsung semarak. Seluruh peserta menunjukkan pengetahuannya di bidang zakat, infak, dan sedekah.
"Sebagai lembaga pengelola zakat, kami berharap Badan Amil Zakat Kabupaten Bone Bolango selalu berusaha menerapkan konsep profesional, amanah, transparan, dan akuntabel, serta menerapkan 3A yaitu Aman syari, Aman regulasi, dan Aman NKRI," ucap Budiyanto Sidiki.
Ketua Baznas Kabupaten Bone Bolango Faisal Hasim Pakaya mengatakan kegiatan Nge-Baz digelar untuk memperingati Hari Santri Nasional 2024 yang dirangkaikan dengan pendistribusian dan pendayagunaan Program Baznas Kabupaten Bone Bolango.
Faisal Hasim Pakaya mengatakan kegiatan Nge-Baz itu membahas Baznas, berupa cerdas cermat tentang Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), serta kelembagaan dan regulasi Baznas.
"Dalam kegiatan ini kami menampilkan dan menyerahkan program-program di Baznas Bone Bolango," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024