Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Harga gula pasir putih yang dijual di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mengalami kenaikan hingga Rp16.000/kg.

Seorang pedagang gula di Shopping Center Limboto, Yusuf Utina Jumat mengatakan, harga gula pasir sejak bulan puasa tidak mengalami penurunan.

"Biasanya harga gula hanya Rp13.000/kg, namun saat ini terus bertahan pada harga Rp16.000/kg, harga itu sudah naik dari perusahaan gula tempat biasanya kami para pedagang membelinya," jelas Yusuf.

Namun menurutnya, walaupun harga gula cukup mahal, konsumen tetap membelinya, karena telah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari.

Hal yang sama dikatakan, Gusti Koni, pemilik toko kelontongan yang menjual gula pasir di pasar Limboto, menurutnya kekosongan stok gula di pabrik gula Tolangohula, menjadi salah satu penyebab naiknya harga gula.

"Biasanya harga gula setiap karung dengan isi 50 kg, kami beli dengan harga Rp560ribu, saat ini menjadi Rp740ribu/karung," ucap Gusti.

Sementara itu, Kepala Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Gorontalo, Sjamsudin menjelaskan bahwa, untuk menekan tingginya harga gula, pihak telah menyiapkan gula murah.

"Agar harga gula kembali stabil, kami menyiapkan 560 ton gula pasir yang dijual dengan harga Rp13.450 per kg," jelasnya.

Sjamsudin menjelaskan, berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, sejak usai lebaran lalu, harga gula di Provinsi Gorontalo tidak turun.

"Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, kami meminta kepada Direksi agar mengirimkan gula ke Gorontalo, dalam rangka menekan harga yang terjadi di pasaran," ucapnya.

Ia ingin dengan adanya gula pasir murah dari Bulog, dapat menekan harga gula seminimal mungkin agar masyarakat dapat menikmati gula dengan harga yang layak.

Gula yang didatangkan oleh Bulog yaitu dari PTPN XI sebanyak 60 ton, dan berikutnya 500 ton dari PTPN X.

"Gula pasir murah akan segera kami distribusikan kepada penyalur-penyalur gula di Provinsi Gorontalo, selain itu kami juga akan membuka stand didepan kantor Bulog Subdivre Gorontalo," tutupnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016