Depok, (ANTARAGORONTALO) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan para bakal calon kepala daerah bahwa menjadi pemimpin tidak selamanya enak.
"Jadi pemimpin jangan dikira selalu enak. Jangan dikira jadi pemimpin di daerah akan bergelimang kemewahan," kata Megawati Soekarnoputri pada pembukaan Sekolah Para Calon Kepala Daerah yang diselenggarakan PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.
Menurut Megawati, kalau ada calon kepala daerah yang berpikir menjadi kepala daerah itu selalu enak, mewah dan dapat memanfaatkan situasi menjadi seperti raja di daerah, itu pemikiran yang keliru.
MenJadi pemimpin itu, kata dia, bukan hal mudah, tapi harus dapat mengatasi berbagai persoalan dengan cepat dan tepat serta harus aspiratif.
Presiden kelima Republik Indonesia ini menambahkan, ketika menduduki jabatan pimpinan banyak godaan, gosip dan intrik, sehingga membuat pemimpin termasuk kepala daerah tidak selamanya merasa enak.
"Lingkaran kekuasaan selalu penuh dengan berbagai masalah," katanya.
Megawati kemudian menceritakan pengalaman masa lalunya saat dirinya dibesarkan di lingkungan istana yang merupakan pusat kekuasaan.
Megawati juga menceritakan, ayahnya, yakni Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno mengalami berbagai dinamika dan intrik politik. Dirinya juga mengalami kendala-kendala di dunia politik.
Menurut Megawati yang sejak anak-anak sudah hidup di lingkungan politik, telah mengalami berbagai peristiwa politik.
"Banyak pemimpin yang terlena dengan kemewahan sehingga lupa dengan tujuannya untuk membela kepentingan rakyat," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Megawati mengingatkan para bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk aspiratif dan menyatu dengan rakyat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Jadi pemimpin jangan dikira selalu enak. Jangan dikira jadi pemimpin di daerah akan bergelimang kemewahan," kata Megawati Soekarnoputri pada pembukaan Sekolah Para Calon Kepala Daerah yang diselenggarakan PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.
Menurut Megawati, kalau ada calon kepala daerah yang berpikir menjadi kepala daerah itu selalu enak, mewah dan dapat memanfaatkan situasi menjadi seperti raja di daerah, itu pemikiran yang keliru.
MenJadi pemimpin itu, kata dia, bukan hal mudah, tapi harus dapat mengatasi berbagai persoalan dengan cepat dan tepat serta harus aspiratif.
Presiden kelima Republik Indonesia ini menambahkan, ketika menduduki jabatan pimpinan banyak godaan, gosip dan intrik, sehingga membuat pemimpin termasuk kepala daerah tidak selamanya merasa enak.
"Lingkaran kekuasaan selalu penuh dengan berbagai masalah," katanya.
Megawati kemudian menceritakan pengalaman masa lalunya saat dirinya dibesarkan di lingkungan istana yang merupakan pusat kekuasaan.
Megawati juga menceritakan, ayahnya, yakni Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno mengalami berbagai dinamika dan intrik politik. Dirinya juga mengalami kendala-kendala di dunia politik.
Menurut Megawati yang sejak anak-anak sudah hidup di lingkungan politik, telah mengalami berbagai peristiwa politik.
"Banyak pemimpin yang terlena dengan kemewahan sehingga lupa dengan tujuannya untuk membela kepentingan rakyat," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Megawati mengingatkan para bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk aspiratif dan menyatu dengan rakyat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016