Presiden Prabowo Subianto membahas isu ketahanan pangan hingga harga bahan pokok menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 bersama para menteri Kabinet Merah Putih dan kepala lembaga, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

"Persiapan Nataru (Natal dan Tahun Baru)," kata Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

Usai Zulhas, sapaan akrabnya, sejumlah menteri lain yang turut menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, untuk menghadiri rapat internal bersama Presiden Prabowo, antara lain Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono.

Sebelum memasuki Istana, Mentan Amran Sulaiman mengatakan ia diminta hadir oleh Presiden Prabowo untuk melaporkan perkembangan ketahanan pangan ke depan.

"Ini masalah ketahanan pangan. Kita diminta melaporkan perkembangan dan perencanaan ke depan," kata Mentan Amran.

Untuk persiapan natal dan tahun baru, Mentan diminta untuk menjaga stok pangan tetap aman.

Dirut Perum Bulog Wahyu Suparyono mengatakan saat ini stok beras yang dikelola melalui cadangan beras pemerintah (CBP) terbilang aman sebesar 2 juta ton.

"Ya cukup stok kita. (Beras) dua juta ton aman. (Komoditas) yang lain-lain dicukupkan," kata Wahyu.

Untuk komoditas yang perlu perhatian khusus, Wahyu menanti arahan Presiden Prabowo setelah pertemuan internal.

Namun demikian, sejauh ini menurutnya tidak ada pembahasan soal importasi beras.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo bahas ketahanan pangan jelang natal-tahun baru dengan menteri

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024