Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terus konsisten meningkatkan program pendidikan gratis berkualitas di semua strata pendidikan.
Hal itu diungkapkan Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Sabtu di Gorontalo, pada pertemuannya dengan masyarakat di Kecamatan Kwandang.
Menurutnya, konsistensi alokasi anggaran diatas 20 persen melalui APBD Kabupaten terus dilakukan, agar pertambahan infrastruktur pendidikan dan alat edukasi akan optimal mendukung program pendidikan gratis di daerah ini.
"Pendidikan gratis bukan sekedar menggratiskan biaya pendidikan, namun siswa diberi jaminan mendapatkan pendidikan berkualitas, dibuktikan dengan terus meningkatnya infrastruktur dan alat edukasi maupun sumber buku pelajaran di seluruh sekolah, termasuk ruang kelas belajar," ujarnya.
Ia mengakui, beberapa sekolah di wilayah terjauh seperti di Kecamatan Tolinggula dan Sumalata, beberapa gedung sekolah belum layak bahkan ruang kelasnya belum memadai.
Namun fokus pemerintah daerah dalam peningkatan infrastruktur tersebut terus diberikan, meski secara bertahap namun optimistis tahun 2018 nanti tidak ada lagi gedung sekolah yang berlantai tanah, beratap jelaga, berdinding kayu.
"Atau bahkan aktivitas belajar masih menumpang di rumah-rumah penduduk," ujar bupati yang pernah menjadi guru taman kanak-kanak ini.
Ia pun meminta para orang tua murid maupun masyarakat luas, tidak segan memberikan masukan dalam bentuk saran dan kritik kepada pemerintah daerah dalam peningkatan program pendidikan gratis berkualitas.
Sebab masukan-masukan tersebut kata ia, akan menjadi bahan kajian maupun evaluasi secara langsung bagi pemerintah daerah dalam menerbitkan kebijakan untuk penyempurnaan program-program pendidikan gratis di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Hal itu diungkapkan Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Sabtu di Gorontalo, pada pertemuannya dengan masyarakat di Kecamatan Kwandang.
Menurutnya, konsistensi alokasi anggaran diatas 20 persen melalui APBD Kabupaten terus dilakukan, agar pertambahan infrastruktur pendidikan dan alat edukasi akan optimal mendukung program pendidikan gratis di daerah ini.
"Pendidikan gratis bukan sekedar menggratiskan biaya pendidikan, namun siswa diberi jaminan mendapatkan pendidikan berkualitas, dibuktikan dengan terus meningkatnya infrastruktur dan alat edukasi maupun sumber buku pelajaran di seluruh sekolah, termasuk ruang kelas belajar," ujarnya.
Ia mengakui, beberapa sekolah di wilayah terjauh seperti di Kecamatan Tolinggula dan Sumalata, beberapa gedung sekolah belum layak bahkan ruang kelasnya belum memadai.
Namun fokus pemerintah daerah dalam peningkatan infrastruktur tersebut terus diberikan, meski secara bertahap namun optimistis tahun 2018 nanti tidak ada lagi gedung sekolah yang berlantai tanah, beratap jelaga, berdinding kayu.
"Atau bahkan aktivitas belajar masih menumpang di rumah-rumah penduduk," ujar bupati yang pernah menjadi guru taman kanak-kanak ini.
Ia pun meminta para orang tua murid maupun masyarakat luas, tidak segan memberikan masukan dalam bentuk saran dan kritik kepada pemerintah daerah dalam peningkatan program pendidikan gratis berkualitas.
Sebab masukan-masukan tersebut kata ia, akan menjadi bahan kajian maupun evaluasi secara langsung bagi pemerintah daerah dalam menerbitkan kebijakan untuk penyempurnaan program-program pendidikan gratis di daerah ini.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016