Gorontalo,  (ANTARA) - Anggota TNI dan PNS yang ada dilingkungan Komando Distrik Militer (Kodim) 1304 Gorontalo, menjalani tes urine mendadak, sebagai bentuk antisipasi dan penyebaran penggunaan Narkoba di lembaga tersebut.

Komandan Kodim (Dandim) 1304 Gorontalo, Letkol Inf. Dadang Ismail Marzuki, peredaran Narkoba saat ini sudah sangat mengkhatirkan, hampir semua kalangan masyarakat dari berbagai profesi terjerat dengan Narkoba.

"Apa yang kami lakukan dijajaran Kodim 1304 Gorontalo, adalah salah satu bentuk transparansi kami, kepada publik bahwa lembaga ini harus benar-benar bersih dari yang namanya Narkoba,"Kata Letkol Inf. Dadang Ismail Marzuki.

Dijelaskanya bahwa, sesuai instruksi dari Panglima TNI, pemberantasan Narkoba harus secara serentak, sehingga kegiatan tes urine ini sebagai bentuk wujud komitmen TNI untuk tidak terlibat dalam bentuk apa pun.

Tidak ada ampunan bagi ada anggota atau prajurit TNI yang terbukti terlibat Narkoba, resikonya adalah pemecatan, dan ini sudah jadi komitmen anggota TNI.

"Bersyukur dari hasil pemeriksaan 75 orang anggota kami oleh pihak BNN Kota Gorontalo, dengan hasil Negatif atau tidak di temukan indikasi anggota menggunakan Narkoba,"jelasnya.

Ia berharap, sebagai anggota TNI, harus menjadi contoh yang baik kepada masyarakat, sebab sanksi tegas apabila ditemukan adalah dikeluarkan dari kesatuannya dengan tidak hormat, apalagi sampai terlibat dalam transaksi barang haram tersebut.

Dalam kegiatan tes urine ini, Kodim 1304 Gorontalo, menggandeng BNN Kota Gorontalo, yang dilakukan secara mendadak.

Selain itu, pihak BNN Kota Gorontalo memberikan sosialisasi penyalahgunaan Narkoba. Jumlah keseluruhan anggota yang di tes urine sampai bulan september 2016, kesemuanya Nihil.

"Berharap kerjasama TNI-BNN ini terus terjalin, mengingat TNI AD telah berkomitmen untuk menyatak perang terhadap Narkoba. yang telah menjadi ancaman serius bangsa Indonesia,"tegasnya.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016