London, (ANTARA/Reuters) - Jika Arsene Wenger ingin mengisi posisi pelatih timnas Inggris yang kembali lowong, para pemain Arsenal telah menyajikan bukti nyata mengenai kemampuan melatih pria Prancis itu saat mereka menang 2-0 atas FC Basel di Liga Champions, Rabu lalu.

Dilengserkannya Sam Alladyce setelah hanya 67 hari menduduki jabatannya sebagai pelatih timnas telah menimbulkan gelombang dukungan yang meminta FA mengalihkan perhatiannya kepada Wenger -- yang nyaris secara "de facto" menjadi orang Inggris setelah 20 tahun mengarsiteki Arsenal.

Penampilan gemilang Arsenal melawan klub yang lebih baik daripada Manchester United, Liverpool, dan Chelsea di kompetisi itu dalam beberapa tahun terakhir akan menguatkan suara mereka.

Theo Walcott, yang dicoret oleh pendahulu Allardyce, Roy Hodgson, saat mereka berkompetisi di Piala Eropa 2016, mencetak dua gol sebelum turun minum ketika tuan rumah menghancurkan Basel.

Walcott bekerja sama dengan gemilang dengan Alexis Sanchez untuk kedua gol itu -- yang pertama melalui tandukan dengan memanfaatkan umpan silang pemain Chile tersebut pada menit keenam dan kedua melalui tembakan akurat setelah memainkan umpan atu-dua dengan penyihir asal Amerika Selatan itu yang membuat pertahanan Basel bergeming.

Kalau bukan karena penampilan bagus kiper Basel Tomas Vaclik, Arsenal mungkin unggul sebanyak enam gol sebelum turun minum.

Pada jajak pendapat pra pertandingan yang dilakukan situs BBC, 65 persen suara sepakat bahwa Wenger semestinya memimpin kebangkitan Inggris dari kerusakan yang dilakukan Allardyce, setelah ia secara diam-diam direkam Daily Telegraph saat melontarkan komentar-komentar tidak pantas.

Wenger mengatakan dirinya terkejut dengan rangkaian kejadian yang ada, namun menolak memberikan petunjuk apapun mengenai apa yang mungkin terjadi saat kontraknya di Arsenal yang tinggal berlaku setahun ini habis.

"Saya 100 persen fokus kepada Arsenal sampai akhir musim dan prioritas saya akan selalu tertuju pada klub ini," kata Wenger. "Tidak akan ada yang mengubahnya."
   
Wenger juga tidak memberi opini jelas mengenai apakah Walcott layak untuk menjadi bagian tim inti Inggris untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia mereka selanjutnya, saat melawan Malta bulan ini.

"Ketika Anda melihat cara ia bermain pada malam ini sulit untuk mengabaikan dia, namun saya akan menyerahkannya kepada Gareth (Southgate)," senyum Wenger, mengacu kepada sosok pelatih sementara timnas Inggris.

Ia saat ini lebih menyoroti penampilan timnya.

"Satu-satunya penyesalan adalah kami tidak mencetak gol yang cukup pada malam ini mempertimbangkan apa yang kami ciptakan. Secara keseluruhan, sepak bola bagus," kata Wenger. "Babak pertama merupakan kualitas papan atas."
   
Mereka kini telah menjalani delapan pertandingan tanpa kekalahan sejak takluk dari Liverpool pada hari pembukaan musim, dan apa yang dilakukan saat melawan Basel adalah lanjutan dari apa yang mereka raih dengan menang 3-0 atas Chelsea pada akhir pekan, yang didapat melalui penampilan apik di babak pertama.

Walcott dan Sanchez begitu luar biasa, namun ancaman Arsenal datang dari semua sudut, di mana Mesut Ozil merepotkan pertahanan lawan dan dua bek Nacho Monreal serta Hector Bellerin kerap membantu serangan.

Pemain Swiss Granit Xhaka, yang sebelumnya bermain untuk Basel, mengungguli saudara kandungnya Taulant yang, seperti rekan-rekan setimnya, tidak mampu mengatasi arus serangan Arsenal.

Vaclik menggagalkan peluang Sanchez dengan menjulurkan tangannya setelah ia mendapat bola dari Bellerin, sedangkan Bellerin dan Alex Iwobi juga semestinya dapat memperbesar keunggulan.

Basel mengancam beberapa kali setelah turun minum, melalui tembakan melengkung Birkir Bjarnason, salah satu pahlawan Islandia di Piala Eropa 2016, yang masih dapat ditepis kiper Arsenal David Ospina.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016