Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengharapkan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan itu, untuk kembali menggelorakan infaq dan sedekah.
"Bayangkan saja, hingga saat ini Baznas Kabupaten Bone Bolango baru mengumpul sekitar Rp40 juta dari infaq dan sedekah. Sedangkan untuk Baznas kabupaten/kota lainnya sudah diatas Rp1 miliar," ujar Bupati, Selasa.
Bupati mengaku prihatin, karena dari catatan di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Gorontalo, untuk urusan infaq dan sedekah, Baznas Kabupaten Bone Bolango itu urutan paling akhir dalam mengumpulkan infaq dan sedekah.
Ironisnya lagi, jika melihat data pegawai maupun ASN di Pemkab Bone Bolango yang jumlahnya mencapai 5.000 orang, itu tidak mungkin hanya mampu berinfaq dan bersedekah sekitar Rp40 juta. Padahal dirinya hampir setiap hari menandatangani Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).
"Biar hanya 5 persen dari SPPD itu kita infaqkan dan sedekahkan ke Baznas Bone Bolango. Apalagi sudah diatur, sudah ada payung hukumnya maupun regulasinya untuk hal itu," jelas Bupati.
Untuk itu, Bupati menegaskan kepada seluruh ASN di Bone Bolango agar mulai bulan depan untuk mengelorakan dan menggairahkan kembali dalam berinfaq dan bersedekah.
"Jadi mulai bulan depan, setiap pegawai maupun ASN yang menerima apapun dari kantor atau SKPD, hendaklah berinfaq dan bersedekah," tegasnya.
Persoalan infaq dan sedekah, tambah Bupati, ini juga menjadi salah satu penilaian bagi pimpinan SKPD bagaimana dia menggelorakan di masing-masing SKPD yang dipimpinnya.
Lanjut dia, pada akhir tahun 2016 ini, Insya Allah infaq dan sedekah dari Baznas Bone Bolango, khususnya dari ASN itu diharapkan bisa berjumlah ratusan juta rupiah.
"Karena infaq dan sedekah ini juga akan berguna untuk kepentingan membantu masyarakat miskin. Seperti perbaikan rumah dan lain sebagainya," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Bayangkan saja, hingga saat ini Baznas Kabupaten Bone Bolango baru mengumpul sekitar Rp40 juta dari infaq dan sedekah. Sedangkan untuk Baznas kabupaten/kota lainnya sudah diatas Rp1 miliar," ujar Bupati, Selasa.
Bupati mengaku prihatin, karena dari catatan di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Gorontalo, untuk urusan infaq dan sedekah, Baznas Kabupaten Bone Bolango itu urutan paling akhir dalam mengumpulkan infaq dan sedekah.
Ironisnya lagi, jika melihat data pegawai maupun ASN di Pemkab Bone Bolango yang jumlahnya mencapai 5.000 orang, itu tidak mungkin hanya mampu berinfaq dan bersedekah sekitar Rp40 juta. Padahal dirinya hampir setiap hari menandatangani Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).
"Biar hanya 5 persen dari SPPD itu kita infaqkan dan sedekahkan ke Baznas Bone Bolango. Apalagi sudah diatur, sudah ada payung hukumnya maupun regulasinya untuk hal itu," jelas Bupati.
Untuk itu, Bupati menegaskan kepada seluruh ASN di Bone Bolango agar mulai bulan depan untuk mengelorakan dan menggairahkan kembali dalam berinfaq dan bersedekah.
"Jadi mulai bulan depan, setiap pegawai maupun ASN yang menerima apapun dari kantor atau SKPD, hendaklah berinfaq dan bersedekah," tegasnya.
Persoalan infaq dan sedekah, tambah Bupati, ini juga menjadi salah satu penilaian bagi pimpinan SKPD bagaimana dia menggelorakan di masing-masing SKPD yang dipimpinnya.
Lanjut dia, pada akhir tahun 2016 ini, Insya Allah infaq dan sedekah dari Baznas Bone Bolango, khususnya dari ASN itu diharapkan bisa berjumlah ratusan juta rupiah.
"Karena infaq dan sedekah ini juga akan berguna untuk kepentingan membantu masyarakat miskin. Seperti perbaikan rumah dan lain sebagainya," tandasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016