Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gorontalo mewaspadai sejumlah penyakit yang dapat menyerang warga korban banjir yang disebabkan oleh lingkungan pascabanjir di daerah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Roni Sampir di Gorontalo, Rabu, mengatakan saat ini pihaknya telah menyiapkan posko di Kecamatan Bilato, Kecamatan Boliyohuto dan Telaga.

Di sejumlah posko tesebut, petugas kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan dan pelayanan kepada korban banjir yang berhubungan dengan keluhan sakit.

"Warga korban banjir sangat rentan terkena penyakit kulit, seperti gatal-gatal, infeksi saluran pernafasan serta diare, dan mungkin juga demam berdarah dengue (DBD)," jelas Roni.

Dari sejumlah posko yang disediakan oleh Dinas Kesehatan, tercatat sebanyak 196 warga berobat di posko Bilato, dan posko Limboto 119 orang.

"Dari keseluruhan korban banjir, ada tiga pasien yang harus dirawat inap, sedangkan yang lainnya rawat jalan," ungkapnya.

Roni Sampir juga menjelaskan tim tenaga medis bersiaga setiap waktu dan bekerja sama dengan lintas sektor dalam pelayanan kesehatan korban banjir.

"Biasanya pascabanjir, banyak penyakit yang dapat timbul, karena sisa-sisa banjir membawa banyak bibit penyakit, dan diharapkan korban juga selalu mengonsumsi air bersih atau air masak serta air mineral yang higienis," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan menambahkan, kedepan pihaknya akan menyiapkan sarana dan prasarana dalam menghadapi bencana, seperti perahu karet untuk mencapai lokasi banjir dan tenda pengungsian agar dapat lebih cepat mengakses masyarakat dalam pelayanan kesehatan.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016