Surabaya (ANTARA GORONTALO) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya
melakukan sosialisasi di sela konser Iwan Fals bertajuk "Konser 55
Pramuka" yang digelar di Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya, Minggu
malam.
"Sosialisasi wajib dilakukan, di mana saja dan kapan saja," ujar Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti kepada wartawan di sela konser Iwan Fals.
Meski hanya menggunakan beberapa gabus berukuran kecil bertuliskan "Stop Narkoba", namun upaya tersebut dinilai sangat mengena karena dilakukan di antara puluhan ribu penonton yang memadati lokasi konser.
Menurut dia, langkah tersebut dari bagian pencegahan agar anak-anak muda tak berani mencoba-coba narkoba jenis apapun sehingga berpengaruh positif kepada kehidupan berbangsa.
"Mereka ini generasi penerus Indonesia yang sangat dibanggakan. Kalau terpengaruh narkoba maka siapa nanti yang melanjutkan menjadi pemimpin di negeri ini," ucapnya.
Perwira polisi wanita berpangkat dua melati di pundak tersebut berharap dari para penonton yang mayoritas berusia sekolah tingkat menengah tersebut berani menolak dan mengatakan tidak terhadap narkoba.
"Kasihan kalau mereka sampai menjadi korban. Di usia yang masih labil dan rentan pengaruh, mereka harus dilindungi dan dibiasakan untuk lebih berani melawan narkoba," kata mantan Kasubag Humas Polrestabes Surabaya tersebut.
Turut bersosialisasi Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Jawa Timur, Wira Lina, beserta sejumlah relawan lainnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan BNN dengan harapan mencegah agar anak-anak muda Indonesia terbebas dari obat-obatan terlarang.
"Sosialisasi merupakan upaya dari pencegahan dan perlindungan terhadap generasi muda. Mari bersama-sama mewujudkan cita-cita bangsa ini dengan memiliki pemuda-pemuda yang antinarkoba," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Sosialisasi wajib dilakukan, di mana saja dan kapan saja," ujar Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti kepada wartawan di sela konser Iwan Fals.
Meski hanya menggunakan beberapa gabus berukuran kecil bertuliskan "Stop Narkoba", namun upaya tersebut dinilai sangat mengena karena dilakukan di antara puluhan ribu penonton yang memadati lokasi konser.
Menurut dia, langkah tersebut dari bagian pencegahan agar anak-anak muda tak berani mencoba-coba narkoba jenis apapun sehingga berpengaruh positif kepada kehidupan berbangsa.
"Mereka ini generasi penerus Indonesia yang sangat dibanggakan. Kalau terpengaruh narkoba maka siapa nanti yang melanjutkan menjadi pemimpin di negeri ini," ucapnya.
Perwira polisi wanita berpangkat dua melati di pundak tersebut berharap dari para penonton yang mayoritas berusia sekolah tingkat menengah tersebut berani menolak dan mengatakan tidak terhadap narkoba.
"Kasihan kalau mereka sampai menjadi korban. Di usia yang masih labil dan rentan pengaruh, mereka harus dilindungi dan dibiasakan untuk lebih berani melawan narkoba," kata mantan Kasubag Humas Polrestabes Surabaya tersebut.
Turut bersosialisasi Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Jawa Timur, Wira Lina, beserta sejumlah relawan lainnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan BNN dengan harapan mencegah agar anak-anak muda Indonesia terbebas dari obat-obatan terlarang.
"Sosialisasi merupakan upaya dari pencegahan dan perlindungan terhadap generasi muda. Mari bersama-sama mewujudkan cita-cita bangsa ini dengan memiliki pemuda-pemuda yang antinarkoba," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016