Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Akibat aliran listrik padam sejak Rabu (9/10) malam kemarin, sejumlah warga memblokade jalan di Jalur Lintas Sulawesi di Leato Utara, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis malam.

Blokade jalan dengan menggunakan ban bekas yang dibakar dan tiang listrik tersebut, menyebabkan arus lalu lintas mengalami kemacetan sepanjang dua kilometer.

"Blokade jalan ini berawal dari pemadaman listrik pada pukul 21.00 WITA, Rabu malam kemarin, jadi sudah hampir 24 jam listrik di daerah kami padam," kata Candra Darise, salah seorang warga di Leato.

Ia mengatakan, warga memblokade jalan sebagai bentuk solidaritas dari masyarakat sekitar, karena pemadaman tersebut juga sering terjadi.

"Alasan dari pihak PLN selalu hampir sama, yaitu ada kerusakan di salah satu gardu yang berada dekat lokasi ini," ujarnya mengeluhkan kondisi tersebut.

Candra menginginkan agar PLN berupaya untuk mengganti gardu tersebut, dan tidak hanya diperbaiki.

"Kami juga memohon maaf kepada pengguna jalan agar memaklumi dan memaafkan atas pemblokadean jalan ini," katanya lagi.

Ia juga menyatakan bahwa pemda setempat hingga saat ini belum ada tindakan dalam mengantisipasi kejadian tersebut, dan juga pihak PLN mengatakan akan memperbaiki gardu tersebut, bukan menggantinya.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gorontalo Iptu Ondang Zakaria saat berada di lokasi blokade jalan mengatakan, pihaknya terus berusaha melakukan dialog dengan masyarakat agar mau membuka blokade jalan tersebut.

Blokade jalan akhirnya dibuka, setelah anggota TNI dan polisi bekerjasama dan berdialog dengan masyarakat serra memadamkan api di jalan.

Namun dengan adanya blokade jalan itu, sejumlah pengendara mengaku kesal karena aktivitas mereka terhambat, bahkan harus menunggu berjam-jam hingga blokade dibuka.*

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016