Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, memastikan bahwa stok sembilan bahan pokok (sembako) dan kebutuhan penting lainnya masih aman dan terkendali hingga bulan Desember 2016.

"Dari hasil pemantauan dan pengumpulan data di lapangan, stok sembako dalam titik aman dan tidak ada gejolak di masyarakat," ungkap Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Kota Gorontalo, Zainudin Rahim, Jumat.

Ia juga mengatakan, pihaknya tidak bisa menampik jika ada kenaikan harga beberapa bahan pokok di sejumlah pasar tradisional walau tidak signifikan, karena memang kondisi alam seperti musim hujan dan dampak banjir Oktober lalu, sehingga ada harga yang naik.

"Untuk itu ke depannya secara bertahap kita akan melaksanakan operasi pasar dengan menggandeng Bulog dan Dinas Perdagangan," kata dia.

Menurutnya, masyarakat di daerah itu tidak perla khawatir akan adanya kelangkaan stok dan kenaikan harga bahan pokok yang biasa berlangsung pada akhir tahun.

"Pemerintah akan terus melakukan pemantauan dan pelaksanaan upaya evaluasi di lapangan," ucapnya.

Hal itu dikatakannya saat memimpin rapat bersama tim inflasi daerah sekaligus menerima laporan hasil pemantauan kodisi sembako di pasaran.

Pertemuan yang berlangsung di ruang Sekda Kota Gorontalo, terkait pengawasa kebutuhan pokok menjelang Natal dan tahun baru 2017.

Pada pertemuan itu juga, ia berharap agar tim inflasi dan bekerja secara baik agar bisa bermanfaat bagi masyarakat di pusat Kota Gorontalo.

Pantauan dalam dua pekan terakhir, harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Gorontalo, terus mengalami kenaikan.

Seperti di pasar sentral Kota Gorontalo, harga cabai rawit mencapai Rp52 ribu/kg, dari harga sebelumnya yaitu Rp45 ribu/kg.

Sedangkan di pasar shopping center Limboto, harga cabai rawit Rp50 ribu/kg, naik dari harga normal yaitu Rp35 ribu/kg.

Jefri, salah seorang pedagang bumbu masakan mengaku, kenaikan harga disebabkan stok cabai rawit yang kurang dari petani.

"Selain karena lahan yang terendam banjir, cabai rawit Gorontalo banyak dikirim ke daerah Sulawesi Utara, sehingga stok yang beredar di daerah ini berkurang," ungkapnya.

Sementara harga beras relatif stabil, yakni dijual sekitar Rp7.500 hingga Rp9.000/kg sesuai dengan mutunya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016