Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Untuk mendorong budaya membaca, menulis dan berhitung bagi siswa, Pemerintah Kota Gorontalo menggelar Festival Literasi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kota Gorontalo, Kamis.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, kegiatan tersebut digelar agar siswa memiliki pengetahuan dasar dan menjadi pelajar yang memiliki kualitas kemampuan, keterampilan dan keahlian.
"Sebagai mantan ketua komite SMA Negeri 3, saya mengetahui betul tradisi yang terbangun di SMA 3, yakni harus berprestasi baik di bidang akademis maupun non akademis", ungkap Marten.
Menurutnya, dengan tenaga pengajar dan sistem yang telah memanfaatkan kemajuan teknologi, SMA 3 Kota Gorontalo berhasil menorehkan berbagai prestasi.
Selain itu, Marten Taha juga meresmikan kantor kejujuran SMA 3, sebagai upaya menumbuhkan kejujuran, disiplin dan tanggung jawab bagi para siswa.
Baginya, kantin kejujuran ini dapat menumbuhkan kejujuran, disiplin dan tanggungjawab tanpa harus diawasi.
"Ini harus dimulai sejak usia sekolah dan pasti akan terbawa hingga dewasa. Semoga apa yang dilaksanakan SMA Negeri 3 ini menjadi contoh dan teladan bagi sekolah lain dan kantor-kantor yang ada di Kota Gorontalo," ungkapnya.
Dan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasaran, Wali Kota Gorontalo juga meresmikan enam ruang kelas baru, yang diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar mengajar.
Pemkot mengucapkan terima kasih kepada Pusat Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah memberikan bantuan berupa 40 unit komputer sekaligus pelatihan operator.
"Bantuan itu untuk lebih mengoptimalkan kualitas pendidikan di Kota Gorontalo dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi," tutup Marten Taha.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, kegiatan tersebut digelar agar siswa memiliki pengetahuan dasar dan menjadi pelajar yang memiliki kualitas kemampuan, keterampilan dan keahlian.
"Sebagai mantan ketua komite SMA Negeri 3, saya mengetahui betul tradisi yang terbangun di SMA 3, yakni harus berprestasi baik di bidang akademis maupun non akademis", ungkap Marten.
Menurutnya, dengan tenaga pengajar dan sistem yang telah memanfaatkan kemajuan teknologi, SMA 3 Kota Gorontalo berhasil menorehkan berbagai prestasi.
Selain itu, Marten Taha juga meresmikan kantor kejujuran SMA 3, sebagai upaya menumbuhkan kejujuran, disiplin dan tanggung jawab bagi para siswa.
Baginya, kantin kejujuran ini dapat menumbuhkan kejujuran, disiplin dan tanggungjawab tanpa harus diawasi.
"Ini harus dimulai sejak usia sekolah dan pasti akan terbawa hingga dewasa. Semoga apa yang dilaksanakan SMA Negeri 3 ini menjadi contoh dan teladan bagi sekolah lain dan kantor-kantor yang ada di Kota Gorontalo," ungkapnya.
Dan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasaran, Wali Kota Gorontalo juga meresmikan enam ruang kelas baru, yang diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar mengajar.
Pemkot mengucapkan terima kasih kepada Pusat Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah memberikan bantuan berupa 40 unit komputer sekaligus pelatihan operator.
"Bantuan itu untuk lebih mengoptimalkan kualitas pendidikan di Kota Gorontalo dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi," tutup Marten Taha.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016