Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo dan Universitas Hassanuddin (Unhas) Makassar, menjalin kerja sama di bidang kesehatan.
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, mengatakan, kerja sama tersebut difokuskan untuk penanganan penyakit yang umum diderita masyarakat di kabupaten ini, namun fasilitas kesehatan khususnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada, tidak memiliki tenaga dokter spesialis.
"Saya sudah melakukan pertemuan dengan Dekan Fakultas Kedokteran Unhas Makassar, Profesor Andi Assadulislam bersama jajarannya, untuk membahas beberapa penanganan kesehatan di daerah ini yang paling banyak diderita masyarakat, yaitu penyakit ginjal, empedu dan asam urat," ujar Bupati Indra, Kamis.
Minimnya dokter spesialis untuk tiga jenis penyakit tersebut di Provinsi Gorontalo, maka Pemkab menginisiasi kerja sama dengan pihak Unhas untuk mendatangkan dokter-dokter spesialis itu agar bisa mengabdi di daerah ini.
Pemkab pun kata bupati, akan memberikan beasiswa kepada para tenaga dokter umum di daerah ini untuk bisa menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Unhas secara gratis, dengan syarat wajib mengabdi minimal selama 15 tahun berturut-turut.
Perjanjian kerja sama akan segera dilakukan kata dia, agar realisasi untuk mendatangkan dokter spesialis lulusan Unhas maupun dokter magang yang akan bertugas di RSUD dr Zainal Umar Siddiqi, segera terealisasi.
Bupati pun mengaku, akan terus meningkatkan fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut, termasuk menambah ruang rawat inap.
Tahun 2016, melalui dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Kesehatan RI sebesar Rp4 miliar, telah merealisasikan pembangunan beberapa ruang inap dan unit gawat darurat (UGD), termasuk beberapa penambahan peralatan medis.
Jumlah kunjungan di RSUD yang terletak di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang ini cukup tinggi, khusus rawat jalan telah melebihi 10 ribu kunjungan per tahun, sedangkan pasien melalui UGD mencapai 8 ribu lebih, sesuai data pihak rumah sakit tahun 2016.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, mengatakan, kerja sama tersebut difokuskan untuk penanganan penyakit yang umum diderita masyarakat di kabupaten ini, namun fasilitas kesehatan khususnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada, tidak memiliki tenaga dokter spesialis.
"Saya sudah melakukan pertemuan dengan Dekan Fakultas Kedokteran Unhas Makassar, Profesor Andi Assadulislam bersama jajarannya, untuk membahas beberapa penanganan kesehatan di daerah ini yang paling banyak diderita masyarakat, yaitu penyakit ginjal, empedu dan asam urat," ujar Bupati Indra, Kamis.
Minimnya dokter spesialis untuk tiga jenis penyakit tersebut di Provinsi Gorontalo, maka Pemkab menginisiasi kerja sama dengan pihak Unhas untuk mendatangkan dokter-dokter spesialis itu agar bisa mengabdi di daerah ini.
Pemkab pun kata bupati, akan memberikan beasiswa kepada para tenaga dokter umum di daerah ini untuk bisa menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Unhas secara gratis, dengan syarat wajib mengabdi minimal selama 15 tahun berturut-turut.
Perjanjian kerja sama akan segera dilakukan kata dia, agar realisasi untuk mendatangkan dokter spesialis lulusan Unhas maupun dokter magang yang akan bertugas di RSUD dr Zainal Umar Siddiqi, segera terealisasi.
Bupati pun mengaku, akan terus meningkatkan fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut, termasuk menambah ruang rawat inap.
Tahun 2016, melalui dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Kesehatan RI sebesar Rp4 miliar, telah merealisasikan pembangunan beberapa ruang inap dan unit gawat darurat (UGD), termasuk beberapa penambahan peralatan medis.
Jumlah kunjungan di RSUD yang terletak di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang ini cukup tinggi, khusus rawat jalan telah melebihi 10 ribu kunjungan per tahun, sedangkan pasien melalui UGD mencapai 8 ribu lebih, sesuai data pihak rumah sakit tahun 2016.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017