Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pidato pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump Jumat 20 Januari 2017 waktu setempat ternyata memberikan pengaruh berbeda kepada bursa saham dan nilai kurs dolar AS.

Pada penutupan Jumat waktu setempat, indeks harga saham di Wall Street ditutup menguat. Menurut Reuters, untuk pertama kali dalam sekitar 50 tahun, presiden baru Amerika disambut antusiastis pasar dengan meningkatnya pasar ekuitas pada hari pertama dia menjabat orang nomor satu di Amerika Serikat.

Dalam pidatonya, Trump mengemukakan kebijakan "belilah produk Amerika dan pekerjakan orang Amerika". Namun sejumlah investor khawatir pernyataan ini akan memicu kebijakan perdagangan yang proteksionis.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 94,85 poin atau 0,48 persen pada 19.827,25 poin. Indeks S&P 500 juga naik 7,62 poin atau 0,3 persen pada 2.271,31 poin, sedangkan Nasdaq terangkat 15,25 poin pada 5.555,33 poin.

Terakhir kali Dow Jones dan S&P baik saat seorang presiden baru dilantik terjadi pada 20 Januaru 1961 ketika John F. Kennedy dilantik menggantikan Eisenhower. Saat itu S&P naik 0,32 persen dan Dow Jones menguat 0,31 persen, sedangkan Nasdaq belum ada waktu itu.

Sebaliknya, dolar AS terpangkas terhadap beberapa mata uang dunia di mana indeks dolar DXY anjlok 0,3 persen. Indeks ini sempat naik 3 persen ketika Trump dinyatakan pemenang Pemilu 8 November. Namun setelah itu berangsur-angsur tertekan karena pasar mengkhawatirkan retorika proteksionis Trump.

Dolar AS jatuh terhadap euro, yen dan pounsterling pada sekitar pukul 15.00 waktu setempat atau Sabtu dini hari pukul 03.00 dini hari.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017