Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kepala BMKG Gorontalo Indar Adi Waluyo mengatakan berdasarkan analisa sebaran gempa bumi sekitar Gorontalo pada bulan Januari 2017 paling banyak terjadi di bawah permukaan Teluk Tomini.

"Sebaran episenter gempa di wilayah ini menyebar dengan kedalaman dangkal hingga menengah," katanya di Gorontalo, Jumat.

Pada bulan tersebut, jumlah gempa bumi yang berhasil dicatat sebanyak 191 kejadian.

Berdasarkan skala kekuatannya, tercatat 90 kali terjadi gempa bumi dengan magnitudo kurang dari 2,9 Skala Richter (SR), 65 gempa bumi dengan magnitudo antara 3,0 hingga 3,9 SR, 25 gempa bumi dengan magnitudo antara 4,0 hingga 4,9 SR, 9 gempa dengan magnitudo antara 5 hingga 5,9 SR; dan 2 gempa diatas 6,0 SR.

Menurutnya distribusi kedalaman cukup bervariasi, dimana terdapat 117 gempa dengan kedalaman hiposenter dangkal hingga 60 KM, 69 gempa dengan kedalaman menengah hingga 300 KM, dan gempa bumi dalam di atas 300 KM sebanyak 5 gempa.

Gempa bumi yang tercatat sering terjadi pada pukul 19 UTC. Episenter gempa bumi mayoritas berada di laut sebanyak 159 kali, sedangkan 27 episenter

gempa bumi berada di darat.

Ia menambahkan, gempa dengan hiposenter dangkal dijumpai di sekitar Paguyaman dan Marisa, serta gempa dengan hiposenter menengah dijumpai di sekitaran wilayah kabupaten Boalemo.

Gempa-gempa tersebut diakibatkan oleh sesar Gorontalo dan sesar gempa dangkal hingga dalam dengan kekuatan di bawah 4 berjumlah lebih dari 10 dijumpai di bawah laut Sulawesi.

"Gempa dangkal hingga menengah akibat aktivitas subduksi laut Sulawesi sedangkan gempa menegah hinga dangkal akibat aktivitas subduksi laut Maluku. Aktivitas di teluk tomini lebih besar hingga lebih dari 40 gempa dengan magnitude di bawah 5," jelasnya.

Di sisi lain, gempa dangkal banyak dijumpai dekat dengan lengan timur pulau Sulawesi. Semakin ke utara atau dekat dengan semananjung Minahasa gempa semakin dalam hingga Marisa.

"Seismisitas di bawah permukaan Marisa dan Tilamuta cukup aktif dengan kedalaman menengah. Tidak dijumpai aktivitas gempa dangkal yang berasosisasi dengan sesar lokal di daerah tersebut," ungkapnya.

Pewarta: Debby Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017