Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo Eko Marsoro mengatakan selama 2016 ekonomi daerah tersebut tumbuh sebesar 6,52 persen.

Pertumbuhan kumulatif tertinggi di bidang jasa keuangan dan asuransi sebesar 18,45 persen.

Sementara itu, pertumbuhan kumulatif tertinggi selanjutnya adalah pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang 14,92 persen dan pengadaan listrik dan gas sebesar 12,04 persen.

Ia menjelaskan struktur PDRB Gorontalo menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada tahun 2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti.

Pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 37,44 persen; konstruksi (12,00 persen); perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor (10,95 persen) masih mendominasi PDRB Gorontalo.

"Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada tahun 2016, kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,34 persen," ujarnya.

Selanjutnya, diikuti kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1,02 persen, dan kategori jasa keuangan sebesar 0,68 persen.

Di sisi lain, ekonomi Gorontalo pada Triwulan IV 2016 tumbuh 7,02 persen atau melambat bila dibandingkan pada Triwulan IV 2015 sebesar 7,65 persen.

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengadaan listrik dan gas sebesar 27,82 persen, diikuti jasa keuangan sebesar 21,91 persen, dan pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang sebesar 16,12 persen.

Struktur perekonomian Gorontalo pada Triwulan IV 2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama, yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan 36,04 persen; konstruksi 12,50 persen; perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor 11,10 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada Triwulan IV 2016 pertanian, kehutanan, dan perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 4,04 persen.


Pewarta: Debby Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017