Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Tiga rumah dan satu gudang milik warga dusun I Wohu, Desa Ombulo, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, rusak setelah diterjang banjir bandang pada Rabu (22/2).
Misda Yemohu, warga pemilik gudang yang rusak, Kamis, mengatakan pada pukul 15.00 Wita, volume air sungai marisa II naik dan deras akibat hujan deras.
"Gudang saya rusak, dinding beton dan kayu terbawa hanyut oleh air sungai, dan bersama warga sekitar kami sempat menyelamatkan sejumlah mesin alkon, parut kelapa, perontok jagung," keluhnya.
Selain gudang, Misda mengatakan, sejumlah pupuk dan juga kandang sapi turut hanyut, dan kerugian ditaksir hingga Rp10 juta akibat kejadian itu.
Risna Ilato, warga lainnya yang rumahnya mengalami kerusakan mengaku, didaerah itu sebenarnya tidak terjadi hujan lebat, namun banjir bandang kiriman dari daerah lain yang menyebabkan arus sungai menjadi deras.
"Dapur dan peralatan masak saya hanyut, hanya beberapa barang saja yang dapat diselamatkan, dan walaupun bagian belakang rumah saya sudah mau roboh karena tergerus air sungai, saya masih bertahan dirumah untuk menjaga barang-barang lainnya," kata Risna.
Ia berharap, pemerintah segera membangun tanggul agar aliran sungai tidak melewati bagian belakang rumah sejumlah warga lagi.
"Kami ingin pemerintah yang berwenang, segera melakukan penanganan bencana dan membantu kami," tutupnya.
Untuk kerugian warga akibat kerusakan rumah dan gudang tersebut, di taksir mencapai Rp70 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Misda Yemohu, warga pemilik gudang yang rusak, Kamis, mengatakan pada pukul 15.00 Wita, volume air sungai marisa II naik dan deras akibat hujan deras.
"Gudang saya rusak, dinding beton dan kayu terbawa hanyut oleh air sungai, dan bersama warga sekitar kami sempat menyelamatkan sejumlah mesin alkon, parut kelapa, perontok jagung," keluhnya.
Selain gudang, Misda mengatakan, sejumlah pupuk dan juga kandang sapi turut hanyut, dan kerugian ditaksir hingga Rp10 juta akibat kejadian itu.
Risna Ilato, warga lainnya yang rumahnya mengalami kerusakan mengaku, didaerah itu sebenarnya tidak terjadi hujan lebat, namun banjir bandang kiriman dari daerah lain yang menyebabkan arus sungai menjadi deras.
"Dapur dan peralatan masak saya hanyut, hanya beberapa barang saja yang dapat diselamatkan, dan walaupun bagian belakang rumah saya sudah mau roboh karena tergerus air sungai, saya masih bertahan dirumah untuk menjaga barang-barang lainnya," kata Risna.
Ia berharap, pemerintah segera membangun tanggul agar aliran sungai tidak melewati bagian belakang rumah sejumlah warga lagi.
"Kami ingin pemerintah yang berwenang, segera melakukan penanganan bencana dan membantu kami," tutupnya.
Untuk kerugian warga akibat kerusakan rumah dan gudang tersebut, di taksir mencapai Rp70 juta.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017