Denpasar (ANTARA GORONTALO) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
(PHRI) Bali mengatakan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz
al-Saud yang berlibur di Pulau Dewata diharapkan memberi peluang lebih
besar bagi pasar wisatawan Timur Tengah.
"Kedatangan raja bersama anggota kerajaan lainnya ini adalah peluang bagi pariwisata Bali mengingat selama ini kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal negara-negara Timur Tengah masih belum signifikan," kata Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati di Denpasar, Sabtu.
Mengingat yang berlibur merupakan salah satu orang terpenting dan berpengaruh di Timur Tengah, pria yang akrab disapa Cok Ace itu mengimbau hotel tempat menginap sang raja memberikan pelayanan maksimal dengan menyiapkan diri baik dari segi keamanan, SDM, pelayanan, hingga sarana dan prasarana agar rombongan merasa nyaman.
"Tentu ini menjadi harapan promosi ke Timur Tengah nantinya, apalagi rajanya langsung yang datang ke Bali, nanti bisa diikuti oleh rakyat Arab Saudi atau begitu juga pengusaha untuk plesiran ke Bali," katanya.
Menurut Cok Ace informasi dari kalangan perhotelan raja dari negara kaya minyak itu diprediksi akan menginap di kawasan Nusa Dua, kawasan perhotelan elit di Kabupaten Badung.
Cok Ace lebih lanjut mengatakan dengan plesiran Raja Arab Saudi bersama anggota kerajaan lainnya itu diharapkan peluang pangsa pasar turis Timur Tengah semakin terbuka disamping pangsa tradisional seperti Australia, China, Jepang, Amerika Serikat, Singapura dan negara lainnya.
Kontribusi wisman asal Timur Tengah cukup sebanding dengan wisman asal Eropa bahkan terkadang lebih tinggi.
Ia menyebutkan, estimasi pengeluaran wisman dari negara-negara kaya minyak itu selama ini rata-rata di atas 150 dolar AS per hari, dengan lama tinggal di atas tiga hari.
Raja Salman dijadwalkan tiba di Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma pada 1 Maret 2017 untuk melakukan kunjungan kenegaraan.
Penguasa Arab Saudi itu kemudian terbang ke Bali pada 3 Maret 2017 bersama dengan sekitar 1.500 orang anggota keluarga kerajaan membawa empat pesawat Boeing B747 seri 400 dan 200, dua pesawat Boeing B777 dan dua pesawat C-130 Hercules berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan RI.
Raja Salman dijadwalkan berada di Bali cukup lama yakni hingga 9 Maret 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Kedatangan raja bersama anggota kerajaan lainnya ini adalah peluang bagi pariwisata Bali mengingat selama ini kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal negara-negara Timur Tengah masih belum signifikan," kata Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati di Denpasar, Sabtu.
Mengingat yang berlibur merupakan salah satu orang terpenting dan berpengaruh di Timur Tengah, pria yang akrab disapa Cok Ace itu mengimbau hotel tempat menginap sang raja memberikan pelayanan maksimal dengan menyiapkan diri baik dari segi keamanan, SDM, pelayanan, hingga sarana dan prasarana agar rombongan merasa nyaman.
"Tentu ini menjadi harapan promosi ke Timur Tengah nantinya, apalagi rajanya langsung yang datang ke Bali, nanti bisa diikuti oleh rakyat Arab Saudi atau begitu juga pengusaha untuk plesiran ke Bali," katanya.
Menurut Cok Ace informasi dari kalangan perhotelan raja dari negara kaya minyak itu diprediksi akan menginap di kawasan Nusa Dua, kawasan perhotelan elit di Kabupaten Badung.
Cok Ace lebih lanjut mengatakan dengan plesiran Raja Arab Saudi bersama anggota kerajaan lainnya itu diharapkan peluang pangsa pasar turis Timur Tengah semakin terbuka disamping pangsa tradisional seperti Australia, China, Jepang, Amerika Serikat, Singapura dan negara lainnya.
Kontribusi wisman asal Timur Tengah cukup sebanding dengan wisman asal Eropa bahkan terkadang lebih tinggi.
Ia menyebutkan, estimasi pengeluaran wisman dari negara-negara kaya minyak itu selama ini rata-rata di atas 150 dolar AS per hari, dengan lama tinggal di atas tiga hari.
Raja Salman dijadwalkan tiba di Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma pada 1 Maret 2017 untuk melakukan kunjungan kenegaraan.
Penguasa Arab Saudi itu kemudian terbang ke Bali pada 3 Maret 2017 bersama dengan sekitar 1.500 orang anggota keluarga kerajaan membawa empat pesawat Boeing B747 seri 400 dan 200, dua pesawat Boeing B777 dan dua pesawat C-130 Hercules berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan RI.
Raja Salman dijadwalkan berada di Bali cukup lama yakni hingga 9 Maret 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017