Gorontalo,(ANTARA GORONTALO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boalemo menjalankan program Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana di daerah tersebut.

Kepala BPBD Kabupaten Boalemo, Mus Moha mengatakan melalui prgram dari pemerintah pusat tersebut, pihaknya merekrut masyarakat menjadi relawan terutama di titik-titik rawan bencana.

"Masyarakatnya kita latih untuk menjadi relawan untuk penanganan bencana di daerah mereka, walaupun belum mencakup secara keseluruhan," kata Mus, Rabu.

Pada tahun 2017 ini, Kecamatan Dulupi dan Paguyaman akan menjalankan program Sekolah Madrasah Aman Bencana (SMAB).

"Jadi anak-anak sekolah akan kita latih bagaimana tindakan yang mereka lakukan saat terjadi bencana, sebagai langkah kesiapsiagaan," jelas Mus.

Sebelumnya, pada Senin (6/3) banjir bandang yang membawa material lumpur melanda Kabupaten Boalemo, yaitu Desa Potanga, Desa Ayuhulalo, Piloliyanga, Lamu dan Pentadu Barat.

Banjir yang disebabkan hujan lebat tersebut menyebabkan air setinggi 30 cm hingga 1 meter menggenangi rumah warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Boalemo juga mengimbau warga untuk waspada banjir susulan yang bisa saja melanda daerah tersebut, terutama yang tinggal di bantaran sungai dan dataran rendah yang sering terjadi banjir.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017