Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut
Binsar Panjaitan mengatakan industri dalam negeri wajib meningkatkan
penggunakan barang dan jasa lokal atau tingkat kandungan dalam negeri
(TKDN) dalam operasional mereka.
"Lokal konten sesuai aturan harus dilaksanakan. Kami akan melihat di lapangan, harus pakai prduk dalam negeri. Kalau kita sudah membuat di dalam negeri kenapa musti impor?" katanya dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Luhut menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan sejumlah pengusaha lokal di Kawasan Industri Kabil, Nongsa, Batam pada Jumat (10/3).
Mantan Menko Polhukam itu juga melakukan kunjungan ke beberapa industri manufaktur di kawasan industri tersebut seperti pabrik pipa lepas pantai dan ban pembatas pengaman antar kapal (fender).
Para pengusaha mengeluhkan kepada Menko Luhut sulitnya menembus pasar dalam negeri.
"Iya tadi Pak Arcandra (Wakil Menteri ESDM) mengatakan pada saya, dari pengalamannya bekerja di luar negeri, apa yang dihasilkan di pabrik-pabrik ini tidak kalah kualitasnya dengan produk luar negeri, malah lebih bagus dari yang pernah ia lihat di Houston (AS). Nah saya minta operator-operator dalam negeri kita itu untuk menggunakan produk-produk yang bagus ini. Jangan impor terus," katanya.
Ia meminta para operator untuk membuka kesempatan untuk produk lokal karena pemerintah telah berkomitmen untuk mengurangi ekspor komoditas mentah.
"Jangan ada alasan seolah-olah produk kita yang sudah baik ini dianggap tidak memenuhi syarat dan sebagainya," ujarnya.
Menko Luhut juga mendengar dan menerima keluhan-keluhan yang disampaikan pengusaha di Batam.
Ia menyadari kekurangan yang dilakukan pemerintah selama ini adalah inkonsistensi, adanya peraturan yang saling bertentangan, lamanya pengurusan lahan dan izin usaha, serta tumpang tindih kewenangan pengawasan yang menimbulkan keresahan para investor.
Ada pula yang mempertanyakan relevansi dari Zona Perdagangan Bebas (Free Trade Zone) setelah dideklarasikannya pasar bebas ASEAN Januari lalu.
Menko Luhut berjanji akan datang lagi ke Batam untuk melihat perkembangan masalah-masalah yang telah disampaikan.
"Saya kesini memang untuk belanja masalah, mendengarkan keluhan, dan mengidentifikasi masalah yang masih ada. Jadi spirit-nya memang mencari solusi. Kita sekarang sedang melakukan transformasi ke periode yang lebih transparan dan terbuka dalam menyelesaikan masalah. Percayalah kepada pemerintah, persoalan akan terus ada tapi saya bisa jamin bahwa kami dengan sekuat tenaga dan dengan transparan akan menyelesaikan itu," katanya.
Dalam kunjungan kerja satu hari itu, Menko Luhut didampingi Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun, Menteri PAN-RB Asman Abnur dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Selain berkunjung ke kawasan industri, Menko Luhut juga berkesempatan mengunjungi Nongsa Digital Park.
Di kawasan seluas 10 hektare tersebut, ia bertemu dengan ratusan anak-anak muda yang berasal dari hampir seluruh Indonesia yang bekerja di bidang grafis, animasi dan film.
Ia bahkan menyapa dan berdialog dengan para pekerja yang rata-rata masih berusia remaja.
"Bagus sekali, saya senang bahwa anak-anak muda ini bisa berkreasi dan mengembangkan ide-ide mereka di studio animasi ini," katanya.
Pengelola studio Mike Wiluan menjelaskan bahwa tempatnya menyediakan program belajar animasi gratis dengan menerima peserta dari seluruh Indonesia dan tenaga pengajar dari dalam negeri dan dari Singapura.
Film animasi dari studio itu bahkan telah masuk nominasi penghargaan Emmy Awards and Festival Film Cannes.
Menko Luhut menyampaikan kebanggaannya bahwa hasil karya pemuda Indonesia telah diakui masyarakat internasional. Rombongan juga menyempatkan diri menyaksikan proses pengambilan gambar untuk sebuah film layar lebar.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Lokal konten sesuai aturan harus dilaksanakan. Kami akan melihat di lapangan, harus pakai prduk dalam negeri. Kalau kita sudah membuat di dalam negeri kenapa musti impor?" katanya dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Luhut menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan sejumlah pengusaha lokal di Kawasan Industri Kabil, Nongsa, Batam pada Jumat (10/3).
Mantan Menko Polhukam itu juga melakukan kunjungan ke beberapa industri manufaktur di kawasan industri tersebut seperti pabrik pipa lepas pantai dan ban pembatas pengaman antar kapal (fender).
Para pengusaha mengeluhkan kepada Menko Luhut sulitnya menembus pasar dalam negeri.
"Iya tadi Pak Arcandra (Wakil Menteri ESDM) mengatakan pada saya, dari pengalamannya bekerja di luar negeri, apa yang dihasilkan di pabrik-pabrik ini tidak kalah kualitasnya dengan produk luar negeri, malah lebih bagus dari yang pernah ia lihat di Houston (AS). Nah saya minta operator-operator dalam negeri kita itu untuk menggunakan produk-produk yang bagus ini. Jangan impor terus," katanya.
Ia meminta para operator untuk membuka kesempatan untuk produk lokal karena pemerintah telah berkomitmen untuk mengurangi ekspor komoditas mentah.
"Jangan ada alasan seolah-olah produk kita yang sudah baik ini dianggap tidak memenuhi syarat dan sebagainya," ujarnya.
Menko Luhut juga mendengar dan menerima keluhan-keluhan yang disampaikan pengusaha di Batam.
Ia menyadari kekurangan yang dilakukan pemerintah selama ini adalah inkonsistensi, adanya peraturan yang saling bertentangan, lamanya pengurusan lahan dan izin usaha, serta tumpang tindih kewenangan pengawasan yang menimbulkan keresahan para investor.
Ada pula yang mempertanyakan relevansi dari Zona Perdagangan Bebas (Free Trade Zone) setelah dideklarasikannya pasar bebas ASEAN Januari lalu.
Menko Luhut berjanji akan datang lagi ke Batam untuk melihat perkembangan masalah-masalah yang telah disampaikan.
"Saya kesini memang untuk belanja masalah, mendengarkan keluhan, dan mengidentifikasi masalah yang masih ada. Jadi spirit-nya memang mencari solusi. Kita sekarang sedang melakukan transformasi ke periode yang lebih transparan dan terbuka dalam menyelesaikan masalah. Percayalah kepada pemerintah, persoalan akan terus ada tapi saya bisa jamin bahwa kami dengan sekuat tenaga dan dengan transparan akan menyelesaikan itu," katanya.
Dalam kunjungan kerja satu hari itu, Menko Luhut didampingi Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun, Menteri PAN-RB Asman Abnur dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Selain berkunjung ke kawasan industri, Menko Luhut juga berkesempatan mengunjungi Nongsa Digital Park.
Di kawasan seluas 10 hektare tersebut, ia bertemu dengan ratusan anak-anak muda yang berasal dari hampir seluruh Indonesia yang bekerja di bidang grafis, animasi dan film.
Ia bahkan menyapa dan berdialog dengan para pekerja yang rata-rata masih berusia remaja.
"Bagus sekali, saya senang bahwa anak-anak muda ini bisa berkreasi dan mengembangkan ide-ide mereka di studio animasi ini," katanya.
Pengelola studio Mike Wiluan menjelaskan bahwa tempatnya menyediakan program belajar animasi gratis dengan menerima peserta dari seluruh Indonesia dan tenaga pengajar dari dalam negeri dan dari Singapura.
Film animasi dari studio itu bahkan telah masuk nominasi penghargaan Emmy Awards and Festival Film Cannes.
Menko Luhut menyampaikan kebanggaannya bahwa hasil karya pemuda Indonesia telah diakui masyarakat internasional. Rombongan juga menyempatkan diri menyaksikan proses pengambilan gambar untuk sebuah film layar lebar.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017