Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Provinsi Gorontalo akhirnya menemukan korban bernama Tedi Wijaya Kusuma (58), warga Kelurahan Siendeng, Kecamatan Hulondalangi, Kota Gorontalo, yang hanyut pada Kamis (16/3) lalu, di sungai Bolango, Jumat.

Kepala Seksi Operasi Basarnas, Saktianto, mengatakan korban yang sudah meninggal itu ditemukan nelayan di perairan Olele yang berada di Desa Tolotio, Kabupaten Bone Bolango.

"Kondisi mayat dalam keadaan utuh dan sesuai dengan ciri-ciri korban, ia memakai celana pendek berwarna cokelat dan kaus oblong," katanya.

Saktianto mengatakan, dari penuturan warga, pada Kamis sekitar pukul 03.00 dini hari ia lagi mandi di sungai itu. Tak lama kemudian menceburkan diri ke sungai, tiba-tiba kemudian melambaikan tangannya untuk meminta tolong, namun warga tak memerdulikannya, sebab hal itu sudah menjadi kebiasaan korban.

Sekitar pukul 07.00 wita Tedi tak kelihatan lagi, kemudian warga mulai curiga ia tenggelam di sungai Bolango.

"Setelah menerima laporan, kami langsung bergerak cepat dengan melibatkan semua unsur potensi SAR. Yakni TNI, Polri, Nelayan, BPBD dan warga sekitarnya untuk mencari korban," katanya.

Dari kejadian ini, Saktianto mengimbau agar warga selalu waspada, Khususnya mereka yang bermukim di pinggiran sungai, karena di sana sangat berbahaya akibat aliran sungai deras dan berpotensi menghanyutkan manusia, terlebih kepada anak-anak.

Diharapkan juga orang tua tidak membiarkan anak-anak mandi di sungai tanpa pengawasan, agar tak ada lagi korban hanyut di sungai Bulango yang memiliki arus deras.

"Apalagi saat musim pancaroba seperti ini, hampir setiap saat air sungai selalu naik. Mari kita sama-sama menjaga keselamatan keluarga dan orang di sekitar kita," katanya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017