Koordinator Pos Pencarian dan Penyelamatan Kwandang, Aprianto Hurain di Gorontalo mengatakan pihaknya mulai melakukan pencarian tersebut pada hari kedua ini, sejak pukul 06.00 WITA di seputar Pantai Monano hingga satu kilo meter dari tepi pantai.
"Kami berhasil menemukan anak ini namun dalam kondisi meninggal dunia terapung di sekitar 200 meter dari tepi pantai," kata Aprianto.
Jasad korban tenggelam tersebut ditemukan tersangkut di sero milik nelayan.
"Evakuasi jasad langsung dilakukan untuk diserahkan ke pihak keluarga," katanya.
Warga setempat Adelina Rivai yang sempat mengingatkan tiga orang anak yang bermain di tepi pantai pada Jumat Sore (24/11) mengatakan anak tersebut bernama Reyhan berusia 9 tahun dan duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas empat.
Reyhan merupakan anak yatim. Ibunya bernama Yayu Otolowa.
Mereka tercatat sebagai warga Desa Monano yang tinggal di Dusun Kenari komplek Sekolah Mardrasah Tsanawiyah Monano.
"Kami sangat bersedih dengan peristiwa ini dan berharap tidak terulang lagi. Saya pun cukup trauma karena sempat mengingatkan anak-anak ini untuk tidak bermain di pantai karena cuaca sedang tidak bersahabat," kata Adelina menyatakan kesedihan-nya.
Sebelumnya warga setempat termasuk beberapa nelayan turut menyelam untuk melakukan pencarian di sekitar Pantai Monano.
Upaya tersebut juga dilakukan tim Basarnas Pos Gorontalo Utara dengan mengerahkan perahu karet dan sejumlah personel sejak Jumat Sore.
Pencarian yang dilakukan hingga malam hari, terhalang kondisi cuaca dan situasi yang gelap sehingga jarak pandang minim. Pencarian kembali dilakukan pada Sabtu Pagi dan telah menemukan hasil.
Pencarian yang dilakukan hingga malam hari, terhalang kondisi cuaca dan situasi yang gelap sehingga jarak pandang minim. Pencarian kembali dilakukan pada Sabtu Pagi dan telah menemukan hasil.