Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo terus siaga guna mengantisipasi terjadinya bencana alam, apalagi kondisi iklim di Sulawesi yang akan mengalami anomali sampai bulan Agustus 2017.

"BPBD saat ini tengah siap siaga mengantisipasi terjadinya bencana, terutama akibat kondisi hidroklimatologi yang tidak menentu saat ini," kata Kepala BPBD Provinsi Gorontalo, Mohammad Nadjamuddin

Memang sesuai rilis dari BMKG bahwa kondisi iklim di Sulawesi akan mengalami anomali sampai Agustus, terutama curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir, seperti terjadi di beberapa daerah di Gorontalo.

Sesuai data yang dihimpun sejak awal Januari hingga pertengan Maret 2017, telah terjadi kurang lebih 20 kali bencana banjir serta longsor di beberapa titik di Gorontalo, baik di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, Bone Bolango serta Kota Gorontalo.

"Kami berharap masyarakat untuk tetap siaga, terlebih jika intensitas curah hujan mulai tinggi," urainya.

Sesuai arahan dari kepala BNPB pusat, kepada seluruh BPBD daerah untuk bersiap siaga selalu dalam menghadapi bencana, terutama bencana banjir dan longsor sekaligus pemanfaatan bantuan peralatan kebencanaan.

Dalam kesempatan itu, BPBD Provinsi Gorontalo telah menerima bantuan satu unit mobil tangki air bersih, selain itu pihaknya berupaya agar tahun depan Gorontalo bisa mendapatkan alat berat, untuk penanganan bencana longsor di Gorontalo.

"Kami sudah mengusulkan Gorontalo bisa mendapat 1 unit alat berat, untuk penanganan bencana longsor di daerah yang memang sangat rawan," ujarnya.

Selain itu pihaknya juga mengkoordinasikan kegiatan sosialisasi pengurangan resiko bencana di sekolah dan madrasah di kabupaten Gorontalo, yang nantinya akan diintergrasikan dengan hari kesiapsiagaan nasional bulan April, dengan target evakuasi bagi peserta simulasi sejumlah 150 orang. 

Pewarta: Farid Dihuma

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017