Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kapolres Gorontalo Kota AKBP Yan Budi Jaya menegaskan hingga saat ini pihaknya tidak menerima satu pun laporan, terkait penculikan atau adanya anak yang hilang.

"Apabila ada laporan pun, kami masih akan berproses dulu. Saya baca di koran-koran soal isu ini, kalaupun ada kami harus cek sumbernya media ini dari mana. Kalau informasinya putus di satu orang dan tidak jelas, berarti tidak benar," tukasnya saat konferensi pers di Gorontalo, Selasa.

Kapolres juga menyatakan isu penculikan anak yang berkembang di Kota Gorontalo pada Senin (20/3) adalah tidak benar setelah ditelusuri.

Ia meminta media massa untuk melakukan kroscek kembali kepada sumber informasi terkait isu-isu seperti itu, agar tidak menimbulkan keresahan dan kegaduhan dalam masyarakat.

"Misalnya ada informasi, tolong kita sama-sama selidiki dulu. Bila benar laporkan pada kami. Tapi bila tidak benar dan menyebabkan kegaduhan, tolong diminimalisir. Jangan sampai dengan berita itu masyarakat resah," katanya.

Menurutnya, saat ini orang tua diliputi keresahan dan tidak konsentrasi dalam bekerja, karena sibuk memikirkan keamanan anak di sekolah masing-masing.

Meski demikian ia tetap mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hal-hal yang mencurigakan di sekitarnya dan segera melaporkan kepada aparat keamanan bila ada anak yang hilang.

Sebelumnya, Pemda Kota Gorontalo melakukan konferensi pers untuk membantah isu penculikan siswa di SDN 87 Kota Gorontalo.

Wali Kota Gorontalo Marten Taha menyatakan kabar penculikan tersebut tidak benar dan meminta masyarakat tetap tenang dan waspada.

Namun, wali kota meminta guru untuk meningkatkan pengawasan anak didik di seluruh sekolah dan pengawasan orang tua saat anak di rumah.

Pewarta: Debby Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017