Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menepis isu maraknya penculikan anak yang terjadi di daerah itu, khususnya melalui media sosial.

Meski kabar itu bohong, lanjut wali kota, Selasa, perlu mengimbau kepada seluruh warganya agar tetap waspada mengenai informasi yang saat ini beredar di media sosial.

Ia juga meminta peran orang tua agar lebih intensif melakukan pengawasan dan tetap melakukan koordinasi dengan pemerintah sekaligus kepolisian setempat.

Atas informasi yang beredar itu, ia juga telah mengintruksikan kepada seluruh kepala sekolah dan guru untuk meningkatkan pengawasan kepada peserta didik.

Bahkan seluruh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di daerah itu diperintahan untuk menjaga keamanan di tempat-tempat yang dianggap rawan, serta terus melakukan koordinasi dengan kepolisian.

"Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kebangpol) juga saya instruksikan agar melakukan pemantauan secara intensif, guna memantau situasai di Kota Gorontalo," katanya.

Semua instruksi itu diambil wali kota guna menyikapi isu penculikan anak, agar warganya tidak menjadi resah. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk melaporkan indikasi kerawanan kepada pihak yang terkait, seperti polisi.

Selain itu, aparat di tingkat kelurahan dan kecamatan juga diminta untuk waspada. Mereka juga diharapkan bisa menjelaskan informasi bohong yang beredar di media sosial terkait penculikan anak.

"Saya juga meminta media untuk berperan aktif dalam menyebarkan kebenaran informasi kepada masyarakat, agar keresahan tidak terjadi," tutupnya.

Pewarta: Febriandi Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017