Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Pertahanan Malaysia Dato Seri
Hisyamuddin Tun Husein mengaku bangga dengan kehadiran dan penampilan
tim Aerobatik Indonesia Jupiter Aerobatic Team (JAT) pada ajang Langkawi
International Maritime & Aerospace Exhibition 2017 (LIMA17).
"Awalnya kami bimbang apa Jupiter bisa hadir, peristiwa dua tahun lalu pada LIMA 2015 tentu menjadi perhatian bersama, tetapi hari ini kami sangat bangga bisa bertemu dan menyaksikan aksi JAT kembali pada LIMA 2017," katanya, saat mengunjungi markas JAT di kawasan Mashuri International Exhibition Centre Langkawi Malaysia, Jumat.
Dalam kunjungan itu, Menhan Dato Seri Hisyamuddin Tun Husein yang didampingi beberapa staf kementerian pertahanan Malaysia diterima mission commander JAT Marsekal Pertama TNI Novan Samyoga dan para penerbang JAT.
Marsma TNI Novyan Samyoga mengucapkan terima kasih atas undangan pihak Malaysia khususnya panitia LIMA 17 yang masih mempercayai The Jupiter tampil di ajang pameran dirgantara dan maritim tersebut.
Ia mengatakan, kejadian dua tahun lalu bukan menjadi alasan bagi JAT untuk absen pada LMA 17.
"Justru peristiwa tersebut menjadi pelajaran berharga dan kali ini JAT menjawabnya dengan tampil secara profesional," kata Samyoga.
Ia menegaskan, "Kepercayaan ini menjadi kesempatan emas buat Jupiters untuk membuktikan kepada publik Malaysia dan internasional, bahwa kami tetap eksis,".
Sementara itu "Leader" JAT Letkol Pnb. HM. Kisha "Razor" mengemukakan dalam kegiatan tersebut tim aerobatik TNI AU, menampilkan 18 manuver.
"Secara keseluruhan kita akan menampilkan 18 manuver. Namun, semua tergantung pada kondisi cuaca. Jika cuaca memungkinkan maka 18 manuver bisa kita tampilkan. Namun, jika tidak memungkinkan maka mungkin hanya 13 manuver," katanya.
Kisha menambahkan JAT pada LIMA 2017 tampil bergantian dengan tim aerobatik AU negara lain, seperti RMAF (Malaysia), T-50 Blue Eagles, (Korea Selatan) dan Russian Knights, (Federasi Rusia).
Letkol Kisha menuturkan pada 21, 22 dan 23 Maret JAT tampil untuk "business day", sedangkan 24, dan 25 Maret untuk "public day".
"Khusus pada tanggal 24 Maret kita ikut friendship flight bersama ROKAF Black Eagles. Jadi, penerbang kita yang bertindak sebagai back seater akan berada di pesawat mereka dan sebaliknya," ungkap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Awalnya kami bimbang apa Jupiter bisa hadir, peristiwa dua tahun lalu pada LIMA 2015 tentu menjadi perhatian bersama, tetapi hari ini kami sangat bangga bisa bertemu dan menyaksikan aksi JAT kembali pada LIMA 2017," katanya, saat mengunjungi markas JAT di kawasan Mashuri International Exhibition Centre Langkawi Malaysia, Jumat.
Dalam kunjungan itu, Menhan Dato Seri Hisyamuddin Tun Husein yang didampingi beberapa staf kementerian pertahanan Malaysia diterima mission commander JAT Marsekal Pertama TNI Novan Samyoga dan para penerbang JAT.
Marsma TNI Novyan Samyoga mengucapkan terima kasih atas undangan pihak Malaysia khususnya panitia LIMA 17 yang masih mempercayai The Jupiter tampil di ajang pameran dirgantara dan maritim tersebut.
Ia mengatakan, kejadian dua tahun lalu bukan menjadi alasan bagi JAT untuk absen pada LMA 17.
"Justru peristiwa tersebut menjadi pelajaran berharga dan kali ini JAT menjawabnya dengan tampil secara profesional," kata Samyoga.
Ia menegaskan, "Kepercayaan ini menjadi kesempatan emas buat Jupiters untuk membuktikan kepada publik Malaysia dan internasional, bahwa kami tetap eksis,".
Sementara itu "Leader" JAT Letkol Pnb. HM. Kisha "Razor" mengemukakan dalam kegiatan tersebut tim aerobatik TNI AU, menampilkan 18 manuver.
"Secara keseluruhan kita akan menampilkan 18 manuver. Namun, semua tergantung pada kondisi cuaca. Jika cuaca memungkinkan maka 18 manuver bisa kita tampilkan. Namun, jika tidak memungkinkan maka mungkin hanya 13 manuver," katanya.
Kisha menambahkan JAT pada LIMA 2017 tampil bergantian dengan tim aerobatik AU negara lain, seperti RMAF (Malaysia), T-50 Blue Eagles, (Korea Selatan) dan Russian Knights, (Federasi Rusia).
Letkol Kisha menuturkan pada 21, 22 dan 23 Maret JAT tampil untuk "business day", sedangkan 24, dan 25 Maret untuk "public day".
"Khusus pada tanggal 24 Maret kita ikut friendship flight bersama ROKAF Black Eagles. Jadi, penerbang kita yang bertindak sebagai back seater akan berada di pesawat mereka dan sebaliknya," ungkap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017