Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Ratusan peserta mengikuti lomba membersihkan Danau Limboto dari eceng gondok di Pentadio, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Sabtu.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II, Jeane Wagey sebagai pelaksana kegiatan itu menjelaskan, kegiatan itu merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Air Sedunia.
"Hari ini lomba mengangkat eceng gondok dan dirangkaikan dengan kegiatan dari SKPD Kabupaten Gorontalo yaitu demontrasi pembuatan pakan ternak, pupuk dan kerajinan dari eceng gondok," kata Jeane.
Dengan adanya kegiatan itu, ia berharap seluruh masyarakat dan pemerintah bergotong royong menyelamatkan dan melestarikan danau Limboto.
"Sedimentasi di danau Limboto cukup besar dan juga eceng gondoknya banyak, jika kita tidak melakukan upaya pelestarian, danau ini bisa hilang," ia menjelaskan.
Dalam 10 tahun ke depan, Jeane memperkirakan danau Limboto akan hilang jika tidak dilakukan tindakan nyata penyelamatan dan pelestarian.
"Kita mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga sumber mata air, danau, sungai, air bersih dan mengolah limbah agar tidak masuk ke badan air," ia menuturkan.
Jeane menambahkan, BWS Sulawesi II dalam rangka Hari Air Sedunia, yaitu melakukan kegiatan dari hulu hingga hilir, mulai dari penanaman pohon di bantaran sungai Bionga, menjaga mata air, hingga pembersihan danau Limboto.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II, Jeane Wagey sebagai pelaksana kegiatan itu menjelaskan, kegiatan itu merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Air Sedunia.
"Hari ini lomba mengangkat eceng gondok dan dirangkaikan dengan kegiatan dari SKPD Kabupaten Gorontalo yaitu demontrasi pembuatan pakan ternak, pupuk dan kerajinan dari eceng gondok," kata Jeane.
Dengan adanya kegiatan itu, ia berharap seluruh masyarakat dan pemerintah bergotong royong menyelamatkan dan melestarikan danau Limboto.
"Sedimentasi di danau Limboto cukup besar dan juga eceng gondoknya banyak, jika kita tidak melakukan upaya pelestarian, danau ini bisa hilang," ia menjelaskan.
Dalam 10 tahun ke depan, Jeane memperkirakan danau Limboto akan hilang jika tidak dilakukan tindakan nyata penyelamatan dan pelestarian.
"Kita mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga sumber mata air, danau, sungai, air bersih dan mengolah limbah agar tidak masuk ke badan air," ia menuturkan.
Jeane menambahkan, BWS Sulawesi II dalam rangka Hari Air Sedunia, yaitu melakukan kegiatan dari hulu hingga hilir, mulai dari penanaman pohon di bantaran sungai Bionga, menjaga mata air, hingga pembersihan danau Limboto.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017