Batam (ANTARA GORONTALO) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
mengatakan sedang menjajaki kerja sama dengan Singapura untuk
mengembangkan program pendidikan vokasi industri, yang bertepatan dengan
peringatan 50 tahun hubungan kedua negara.
"Saya
sudah bertemu dengan menteri pendidikan dan menteri perindustrian
Singapura. Kami akan mendorong kerja sama vokasi. Dan ini akan menjadi
bagian dari peringatan 50 tahun hubungan kedua negara," kata Airlangga
di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu, mengenai lawatannya ke Singapura.
Ia
mengatakan, terobosan ini akan diterapkan di dalam kurikulum sekolah
menengah kejuruan (SMK) dengan pola dual system sehingga dapat
menghasilkan tenaga kerja terampil yang sesuai kebutuhan sektor
industri.
"Dan nanti akan ada leader retreat
melanjutkan yang sudah dilakukan di Kendal, di mana akan dilanjutkan
dengan Singapura yang menjadi host pada September, membahas hal itu,"
kata Airlangga.
Menperin menjelaskan,
pendidikan vokasi dengan konsep dual system, menggunakan pendekatan
pendidikan yang tidak hanya belajar teori, tetapi juga lebih menekankan
pada praktek lapangan.
Selain itu, perluasan
akses dan kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk pemagangan pada
perusahaan industri di Singapura juga sedang dibahas.
â€Kami
juga akan memfasilitasi peningkatan kapasitas bagi penyelenggara
pendidikan vokasi melalui workshop, seminar, pelatihan teknis dan magang
industri, pembentukan master trainer bidang vokasi industri,
penyesuaian dan penyetaraan standar kualifikasi tenaga kerja industri
serta pengembangan fasilitas dan teknologi pembelajaran pendidikan
vokasi,†ucap Airlangga.
Terkait strategi
tersebut, Kemenperin berencana mengadaptasi modul-modul yang digunakan
di lembaga pendidikan vokasi Singapura seperti ITE.
“Kami
juga sudah sampaikan kepada Menteri Ong (Minister for Education (Higher
Education and Skills) Singapura), bahwa kita ingin belajar dari modul
pendidikan di sini yang memberikan pelatihan untuk berbagai jenis
keterampilan serta mengirimkan para trainer kami untuk belajar di
Singapura,†tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017