Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, seriusi kenaikan inflasi saat ini sebesar 0,04 persen, dengan mengharapkan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat mampu menanganinya.

"Angka itu seharusnya bisa diturunkan secepatnya. Akibatnya indeks harga konsumen (IHK) di Kota Gorontalo mengalami kenaikan dari 123,74 menjadi 123,79," kata Wakil Wali Kota Gorontalo Budi Doku, Selasa.

Ia mengatakan, sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan Februari 2017 inflasi hanya 0,03 persen, kini naik satu persen.

"Jika SKPD terkait tidak menseriusi kejadian ini, maka IHK di Kota Gorontalo akan terpuruk karena setiap bulan inflasi mengalami peningkatan," katanya.

Dari data yang ia terima, kenaikan inflasi dipicu lima kelompok pengeluaran, untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,18 persen.

"Sebesar 0,39 persen disumbang bidang sandang, untuk kesehatan 1,38 persen dan pendidikan rekreasi serta olah raga 0,18 persen," ungkapnya.

Penanganan serius dibutuhkan karena bisa berdampak pada masyarakat, khususnya golongan kurang mampu. Karena situasi ini bisa membebani mereka.

Kata Budi, kelompok yang mengalami penurunan indeks yakni, kelompok bahan makanan, sebesar 0,35 persen. Untuk transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0.24 persen.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017