Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Konsultan Alergi dan Imunologi Anak Prof Budi
Setiabudiawan mengatakan orang tua tidak boleh lewat dari enam bulan
saat memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) karena berpotensi memicu
alergi pada anak.
"Makanan padat diberikan pada bayi saat berumur enam bulan, kalau lewat maka tubuhnya akan telat beradaptasi dengan makanan tersebut sehingga dapat memicu alergi," kata Budi di Jakarta, Rabu.
Tak hanya itu MPASI juga tidak boleh diberikan kepada bayi sebelum berusia enam bulan karena sistem pencernaan bayi belum matang sehingga makanan yang masuk tidak dapat dicerna dengan baik.
Dia mengatakan untuk mencegah alergi pada bayi maka ibu harus memberikan asupan ASI yang cukup.
Selama memberikan ASI tidak ada pantangan makanan untuk ibu menyusui kecuali makanan yang membuat ibu alergi atau membuat bayi alergi.
Alergi bisa disebabkan oleh makanan dan juga lingkungan.
Untuk itu dia menyarankan orang tua untuk mengenali tanda-tanda alergi seperti gatal pada kulit hingga gangguan saluran pencernaan.
Setelah itu orang tua harus mengonsultasikannya kepada dokter untuk mengetahui sebab alergi tersebut apakah karena makanan atau karena lingkungan.
Jika salah satu orang tua anak mempunyai alergi maka kemungkinan 30 persen anak tersebut juga mengalami alergi, jika kedua orang tua memiliki alergi maka kemungkinan 60 persen anak mengalami alergi.
"Alergi pada anak akan berkurang seiring bertambahnya usia," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Makanan padat diberikan pada bayi saat berumur enam bulan, kalau lewat maka tubuhnya akan telat beradaptasi dengan makanan tersebut sehingga dapat memicu alergi," kata Budi di Jakarta, Rabu.
Tak hanya itu MPASI juga tidak boleh diberikan kepada bayi sebelum berusia enam bulan karena sistem pencernaan bayi belum matang sehingga makanan yang masuk tidak dapat dicerna dengan baik.
Dia mengatakan untuk mencegah alergi pada bayi maka ibu harus memberikan asupan ASI yang cukup.
Selama memberikan ASI tidak ada pantangan makanan untuk ibu menyusui kecuali makanan yang membuat ibu alergi atau membuat bayi alergi.
Alergi bisa disebabkan oleh makanan dan juga lingkungan.
Untuk itu dia menyarankan orang tua untuk mengenali tanda-tanda alergi seperti gatal pada kulit hingga gangguan saluran pencernaan.
Setelah itu orang tua harus mengonsultasikannya kepada dokter untuk mengetahui sebab alergi tersebut apakah karena makanan atau karena lingkungan.
Jika salah satu orang tua anak mempunyai alergi maka kemungkinan 30 persen anak tersebut juga mengalami alergi, jika kedua orang tua memiliki alergi maka kemungkinan 60 persen anak mengalami alergi.
"Alergi pada anak akan berkurang seiring bertambahnya usia," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017