Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pakaian reject batal ekspor akan dikirim ke lokasi bencana di Aceh dan Sumatera untuk memenuhi kebutuhan sandang korban, Senin (22/12), pekan depan.

"Totalnya tahap pertama 106 ribu (pakaian) untuk Aceh nanti hari Senin (22/12) akan diserahkan kemudian ada 100 ribu yang gelombang keduanya untuk Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh," kata Tito dalam jumpa pers yang digelar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.

Tito mengatakan pengiriman pakaian itu sudah melalui prosedur yang berlaku dan atas seizin Menteri Keuangan melalui jajaran Bea Cukai.

Oleh karena itu, dia menyampaikan apresiasi kepada pihak Kementerian Keuangan karena telah menyetujui pengiriman tersebut.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan, khususnya Ditjen Bea Cukai serta Kementerian Perdagangan yang telah mempercepat untuk mengeluarkan pakaian dari kawasan ekonomi yang untuk kepentingan bencana," kata Tito.

Dengan adanya bantuan itu, Tito berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban korban bencana di Sumatera dan Aceh.

 

Sebelumnya, Tito mengusulkan sebanyak 125 ribu pakaian reject batal ekspor dari pabrik di dalam negeri dikirim untuk korban banjir di sejumlah wilayah di Sumatera.

"Kami mohon dukungan dari Bapak Menteri Keuangan dan juga Bapak Menteri Perdagangan ini supaya bisa dikirimkan secepat mungkin 125 ribu pakaian ini," kata Tito pada Sidang Kabinet Penanganan Bencana Sumatera di Jakarta, Senin (15/12).

Ia mengusulkan pemberian izin khusus bagi sektor swasta untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dalam situasi krisis bencana.

Tito menyampaikan sejumlah perusahaan garmen besar yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bersedia menyalurkan pakaian gagal ekspor yang masih layak pakai.

Dari dua perusahaan yang telah berkoordinasi, masing-masing menyiapkan sekitar 100 ribu dan 25 ribu potong pakaian.

Presiden Prabowo Subianto menyambut baik usulan tersebut dan menyetujui pembebasan pajak pertambahan nilai terhadap bantuan pakaian gagal ekspor.

"Saya kira bagus itu," kata Prabowo.

"Dan ya, silakan dibebaskan dari PPN, tapi juga diwaspadai (agar) harus diserahkan kepada instansi, (dalam hal ini) Kementerian Dalam Negeri yang menerima dan bertanggung jawab. Dan harus segera dikirim ke daerah bencana," kata Presiden.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendagri sebut pakaian reject untuk korban bencana dikirim pekan depan

Pewarta: Walda Marison

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2025