Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou memberi apresiasi kepada Kementerian Pertanian (Kementan) yang mengucurkan anggaran untuk asuransi bagi petani dan peternak di daerah itu.
"Memang Kabupaten Bone Bolango memberi kucuran sebesar Rp15,3 miliar untuk pengembangan sektor pertanian dan peternakan, sudah termasuk alokasi asuransi bagi usaha tani dan usaha ternak sapi," kata Bupati belum lama ini.
Untuk asuransi usaha tani padi sebesar Rp64,8 juta dengan lahan sebesar 450 hektare dan Rp 120 juta untuk asuransi usaha ternak sapi.
Rincian anggaran lainnya yang diberikan Kementan melalui Menteri Andi Amran Sulaiman di Gorontalo pekan lalu, yakni sebanyak 87 unit alat dan mesin pertanian senilai Rp5,814 miliar.
Kemudian pengembangan kawasan cabe rawit senilai Rp2,2 miliar untuk 75 hektare, pengembangan jagung dan pengembangan padi.
Alokasi anggaran untuk asuransi itu dimaksudkan jika hasil pertanian yang siap panen terjadi kegagalan akibat musibah, seperti bencana alam atau bentuk lainnya yang merugikan petani.
"Begitu pun dengan usaha ternak, jika sapi yang diberdayakan tiba-tiba mengalami musibah," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan pemberian asuransi usaha ternak, menurutnya jika sapi ternak warga mati, maka akan diganti.
"Dan jika padi kena banjir, akan dibayar oleh asuransi. Dulu asuransi tidak pernah ada selama 70 tahun, baru saat ini ada," kata Andi Amran pada kunjungan pekan lalu.
Ia mengatakan bahwa pertanian Gorontalo luar biasa, dan jika seluruh provinsi di Indonesia bergerak seperti di Gorontalo, tidak akan ada lagi impor.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Memang Kabupaten Bone Bolango memberi kucuran sebesar Rp15,3 miliar untuk pengembangan sektor pertanian dan peternakan, sudah termasuk alokasi asuransi bagi usaha tani dan usaha ternak sapi," kata Bupati belum lama ini.
Untuk asuransi usaha tani padi sebesar Rp64,8 juta dengan lahan sebesar 450 hektare dan Rp 120 juta untuk asuransi usaha ternak sapi.
Rincian anggaran lainnya yang diberikan Kementan melalui Menteri Andi Amran Sulaiman di Gorontalo pekan lalu, yakni sebanyak 87 unit alat dan mesin pertanian senilai Rp5,814 miliar.
Kemudian pengembangan kawasan cabe rawit senilai Rp2,2 miliar untuk 75 hektare, pengembangan jagung dan pengembangan padi.
Alokasi anggaran untuk asuransi itu dimaksudkan jika hasil pertanian yang siap panen terjadi kegagalan akibat musibah, seperti bencana alam atau bentuk lainnya yang merugikan petani.
"Begitu pun dengan usaha ternak, jika sapi yang diberdayakan tiba-tiba mengalami musibah," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan pemberian asuransi usaha ternak, menurutnya jika sapi ternak warga mati, maka akan diganti.
"Dan jika padi kena banjir, akan dibayar oleh asuransi. Dulu asuransi tidak pernah ada selama 70 tahun, baru saat ini ada," kata Andi Amran pada kunjungan pekan lalu.
Ia mengatakan bahwa pertanian Gorontalo luar biasa, dan jika seluruh provinsi di Indonesia bergerak seperti di Gorontalo, tidak akan ada lagi impor.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017