Madiun, Jawa Timur (ANTARA GORONTALO) - Agen pemegang merek Nissan di
Indonesia, PT Nissan Motor Indonesia (NMI), terus mensosialisasikan
berbagai teknologi mutakhir transportasi yang mereka kembangkan dalam
kerangka Intelligent Mobility.
Sayangnya,
baru sedikit sekali fitur-fitur mutakhir itu yang bisa dirasakan oleh
pengguna Nissan di Indonesia, itupun baru di model-model tertentu.
General
Manager Strategi Pemasaran NMI, Budi Nur Mukmin, mengungkapkan
setidaknya ada dua alasan besar yang membuat banyak fitur Intelligent
Mobility masih sangat sedikit di Indonesia, yakni faktor harga dan kedua
dukungan pemerintah baik itu infrastruktur maupun keringanan pajak.
"Sejujurnya
belum banyak yang bisa diadopsi di Indonesia, pertama faktor harga,
yang harus diakui bahwa teknologi bukanlah hal murah," kata Budi di
sela-sela lokakarya Intelligent Mobility di Madiun, Jawa Timur, Rabu.
Mahalnya
ongkos teknologi tersebut, praktis akan membuat harga jual mobil-mobil
Nissan yang sudah dilengkapi fitur-fitur Intelligent Mobility akan
melambung tinggi.
Hal itu juga akan berkaitan
dengan faktor kedua, yakni dukungan pemerintah baik itu dukungan berupa
ketersediaan infrastruktur penunjungan maupun belum adanya regulasi yang
memberikan insentif keringanan pajak guna mendukung penggunaan
fitur-fitur mutakhir yang ramah lingkungan.
"Infrastruktur
yang masih belum memadai juga turut menghambat kemampuan kami
mengadopsi fitur-fitur Intelligent Mobility untuk produk-produk yang
dipasarkan di Indonesia," kata Budi.
"Untuk
mobil hibrida atau mobil bertenaga listrik misalnya, di beberapa negara
luar mendapatkan keringanan bukan sekadar insentif pajak tetapi juga
tarif penggunaan jalan berbayar yang lebih murah dibandingkan mobil
konvensional," ujarnya menambahkan.
Meski
demikian, lanjut Budi, Nissan terus berkomitmen untuk memperluas
penggunaan teknologi Intelligent Mobility di skala global.
"Kalau
sudah global itu kan bisa mempermurah ongkos produksi, semakin murah
peluang untuk diadopsi juga semakin tinggi," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017