Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap, rute penerbangan dari Tiongkok ke Gorontalo dan sebaliknya dapat dibuka, sebab dampaknya akan meningkatkan kunjungan pariwisata ke daerah ini.
"Keberadaan Bandara Djalaludin Gorontalo sangat potensial untuk pembukaan rute penerbangan tersebut," kata Wakil Bupati Gorontalo Utara Roni Imran, Selasa di Gorontalo.
Waktu tempuh yang hanya sekitar 3,5 jam untuk penerbangan langsung dari Tiongkok-Gorontalo, dinilai sangat memungkinkan pembukaan rute tersebut.
Dampaknya pun kata Wakil Bupati, adalah target peningkatan jumlah kunjungan pariwisata ke daerah ini mengingat Gorontalo Utara sedang giat mempromosikan potensi pariwisata bahari yang dimiliki, untuk target wisatawan manca negara dari Tiongkok, Singapura dan Hongkong.
Saat ini kata Wakil Bupati, pemkab sedang menjajaki kerja sama investasi dengan para pengembang dari Hongkong.
Nilai investasi tersebut direncanakan mencapai Rp20 triliun untuk mengembangkan fasilitas pendukung di Pulau Huha, Bugisa, Lampu, Mohinggito dan Saronde, yang akan dijadikan kawasan perekonomian strategis dan destinasi baru unggulan di Pulau Sulawesi.
Jika kerja sama tersebut berhasil, maka sangat diharapkan dukungan akses transportasi yang akan memudahkan wisatawan manca negara masuk ke Provinsi Gorontalo, khususnya ke Gorontalo Utara.
Untuk tiba di Gorontalo Utara dari Bandara Djalaluddin Gorontalo di Isimu, Kabupaten Gorontalo, hanya menempuh perjalanan darat sekitar 15 menit.
"Jarak tempuh yang sangat dekat, sehingga diyakini akan memudahkan kabupaten ini menjadi daerah destinasi pariwisata bahari yang akan menarik kunjungan wisatawan nusantara maupun manca negara," ujarnya.
Pemkab sendiri melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penanggung jawab, akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, terkait harapan pembukaan rute penerbangan tersebut.
Disamping upaya pemkab mempersiapkan infrastruktur transportasi darat dan laut, untuk memudahkan akses menuju pulau-pulau yang ditargetkan menjadi kawasan perekonomian strategis andalan di sektor pariwisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Keberadaan Bandara Djalaludin Gorontalo sangat potensial untuk pembukaan rute penerbangan tersebut," kata Wakil Bupati Gorontalo Utara Roni Imran, Selasa di Gorontalo.
Waktu tempuh yang hanya sekitar 3,5 jam untuk penerbangan langsung dari Tiongkok-Gorontalo, dinilai sangat memungkinkan pembukaan rute tersebut.
Dampaknya pun kata Wakil Bupati, adalah target peningkatan jumlah kunjungan pariwisata ke daerah ini mengingat Gorontalo Utara sedang giat mempromosikan potensi pariwisata bahari yang dimiliki, untuk target wisatawan manca negara dari Tiongkok, Singapura dan Hongkong.
Saat ini kata Wakil Bupati, pemkab sedang menjajaki kerja sama investasi dengan para pengembang dari Hongkong.
Nilai investasi tersebut direncanakan mencapai Rp20 triliun untuk mengembangkan fasilitas pendukung di Pulau Huha, Bugisa, Lampu, Mohinggito dan Saronde, yang akan dijadikan kawasan perekonomian strategis dan destinasi baru unggulan di Pulau Sulawesi.
Jika kerja sama tersebut berhasil, maka sangat diharapkan dukungan akses transportasi yang akan memudahkan wisatawan manca negara masuk ke Provinsi Gorontalo, khususnya ke Gorontalo Utara.
Untuk tiba di Gorontalo Utara dari Bandara Djalaluddin Gorontalo di Isimu, Kabupaten Gorontalo, hanya menempuh perjalanan darat sekitar 15 menit.
"Jarak tempuh yang sangat dekat, sehingga diyakini akan memudahkan kabupaten ini menjadi daerah destinasi pariwisata bahari yang akan menarik kunjungan wisatawan nusantara maupun manca negara," ujarnya.
Pemkab sendiri melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penanggung jawab, akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, terkait harapan pembukaan rute penerbangan tersebut.
Disamping upaya pemkab mempersiapkan infrastruktur transportasi darat dan laut, untuk memudahkan akses menuju pulau-pulau yang ditargetkan menjadi kawasan perekonomian strategis andalan di sektor pariwisata.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017