Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Cabang Gorontalo menggelar operasi pasar murah di Pasar Kampung Bugis, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis.
General Manager PPI Gorontalo Hemly Jambo di Gorontalo, Kamis mengatakan pada operasi pasar tersebut, pihaknya menjual gula pasir dan minyak goreng dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran.
"Kegiatan ini dilakukan jelang bulan Ramadhan untuk membantu masyarakat di Provinsi Gorontalo," kata Hemly.
PT PPI menjual gula pasir sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp12.500 per kg, sedangkan harga di pasaran mencapai Rp14.000 per kg.
Demikian pula harga minyak goreng curah dijual Rp11.000 per liter atau lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran yang masih mencapai Rp13.000 per liter.
"Kami juga bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo dalam melakukan operasi pasar murah ini," katanya.
Hemly menambahkan kegiatan operasi pasar dilaksanakan secara serentak sejak 18 Mei hingga 10 Juli 2017.
"Operasi pasar murah ini kami laksanakan setiap hari dalam rangka mengintervensi harga pangan, terutama yang telah ditentukan harga eceran tertinggi (HET) untuk gula pasir dan minyak goreng," kata Hemly.
Menurut dia, sejauh ini respon masyarakat sangat baik terkait operasi pasar murah tersebut, karena mereka terbantu dengan adanya perbedaan harga yang cukup signifikan dibanding harga di pasaran.
"Intervensi harga ini kami lakukan agar masyarakat lebih terbantu dan sebagai upaya memotong jaringan distribusi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
General Manager PPI Gorontalo Hemly Jambo di Gorontalo, Kamis mengatakan pada operasi pasar tersebut, pihaknya menjual gula pasir dan minyak goreng dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran.
"Kegiatan ini dilakukan jelang bulan Ramadhan untuk membantu masyarakat di Provinsi Gorontalo," kata Hemly.
PT PPI menjual gula pasir sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp12.500 per kg, sedangkan harga di pasaran mencapai Rp14.000 per kg.
Demikian pula harga minyak goreng curah dijual Rp11.000 per liter atau lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran yang masih mencapai Rp13.000 per liter.
"Kami juga bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo dalam melakukan operasi pasar murah ini," katanya.
Hemly menambahkan kegiatan operasi pasar dilaksanakan secara serentak sejak 18 Mei hingga 10 Juli 2017.
"Operasi pasar murah ini kami laksanakan setiap hari dalam rangka mengintervensi harga pangan, terutama yang telah ditentukan harga eceran tertinggi (HET) untuk gula pasir dan minyak goreng," kata Hemly.
Menurut dia, sejauh ini respon masyarakat sangat baik terkait operasi pasar murah tersebut, karena mereka terbantu dengan adanya perbedaan harga yang cukup signifikan dibanding harga di pasaran.
"Intervensi harga ini kami lakukan agar masyarakat lebih terbantu dan sebagai upaya memotong jaringan distribusi," ujarnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017