Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melepas sebanyak 350 peserta magang dalam negeri yang ditempatkan di beberapa perusahaan di daerah itu.
Kepala Dinas Penanaman Modal, ESDM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo, Syukri Botutihe menjelaskan, 350 peserta magang ini rata-rata mereka sudah siap kerja, dan telah memperoleh berbagai pelatihan serta pembinaan.
"Ini adalah bagian dari upaya Pemprov untuk mengurangi angka pencari kerja di Provinsi Gorontalo," kata Syukri, Rabu.
Ia menambahkan, program ini merupakan rangkaian dari kegiatan pelatihan ketenagakerjaan, sehingga kepada peserta magang diharapkan dapat memahami atau langsung terjun mengikuti keahalian yang harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar di Gorontalo.
Awalnya jumlah perusahaan yang siap menampung tenaga kerja yang siap kerja ada sekitar 50 perusahaan, namun kali ini karena waktu dan keterbatasan kuota sehingga yang bisa dipenuhi hanya 28 perusahaan.
"Jadi 350 peserta magang ini hanya terserap di 28 perusahaan di Gorontalo, terbatasnya peserta magang ini selain karena ketersediaan kuota, juga terkait anggaran, karena honor mereka dibayarkan oleh pemerintah, baik bersumber dari APBD maupun APBN," jelasnya.
Dijelaskan, mulai hari ini hingga lima bulan ke depan mereka sudah berada di dunia kerja nyata, diharapkan selama kurun waktu itu, mereka bisa menggali ilmu atau keahlian di setiap perusahaan.
Setelah kurun waktu lima bulan tersebut, biasanya dengan keahlian serta semangat kerja tinggi, yang dimiliki oleh peserta magang, perusahaan kemudian mengangkat mereka sebagai pegawai di perusahaan tersebut.
"Jadi terserah kepada perusahaan, kalau membutuhkan mereka silahkan saja," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Dinas Penanaman Modal, ESDM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo, Syukri Botutihe menjelaskan, 350 peserta magang ini rata-rata mereka sudah siap kerja, dan telah memperoleh berbagai pelatihan serta pembinaan.
"Ini adalah bagian dari upaya Pemprov untuk mengurangi angka pencari kerja di Provinsi Gorontalo," kata Syukri, Rabu.
Ia menambahkan, program ini merupakan rangkaian dari kegiatan pelatihan ketenagakerjaan, sehingga kepada peserta magang diharapkan dapat memahami atau langsung terjun mengikuti keahalian yang harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar di Gorontalo.
Awalnya jumlah perusahaan yang siap menampung tenaga kerja yang siap kerja ada sekitar 50 perusahaan, namun kali ini karena waktu dan keterbatasan kuota sehingga yang bisa dipenuhi hanya 28 perusahaan.
"Jadi 350 peserta magang ini hanya terserap di 28 perusahaan di Gorontalo, terbatasnya peserta magang ini selain karena ketersediaan kuota, juga terkait anggaran, karena honor mereka dibayarkan oleh pemerintah, baik bersumber dari APBD maupun APBN," jelasnya.
Dijelaskan, mulai hari ini hingga lima bulan ke depan mereka sudah berada di dunia kerja nyata, diharapkan selama kurun waktu itu, mereka bisa menggali ilmu atau keahlian di setiap perusahaan.
Setelah kurun waktu lima bulan tersebut, biasanya dengan keahlian serta semangat kerja tinggi, yang dimiliki oleh peserta magang, perusahaan kemudian mengangkat mereka sebagai pegawai di perusahaan tersebut.
"Jadi terserah kepada perusahaan, kalau membutuhkan mereka silahkan saja," tuturnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017