Gorontalo, (Antara) - Forum Perguruan Tinggi Swasta (FPTS) di Provinsi Gorontalo menggelar pameran di kawasan perbelanjaan untuk mengenalkan sejumlah kampus mereka kepada masyarakat.
Ketua FPTS Gorontalo, Muhamad Isman Yusuf mengatakan 13 kampus swasta di Gorontalo telah bersinergi membentuk forum. Tujuannya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak lulus seleksi penerimaan di perguruan tinggi negeri.
"Pameran ini pertama kali digelar dan akan berlangsung selama seminggu. Dari agenda itu, kami seperti menjemput bola untuk memperkenalkan kampus swasta kepada masyarakat. Biasanya pihak kampus hanya menunggu agar calon mahasiswa mendatangi universitas," katanya belum lama ini.
Agenda itu juga, lanjut Muhamad, sebagai promosi kampus swasta. Bahkan ada 13 kampus itu telah membuka pendaftaran calon mahasiswa baru tanpa dipungut biaya.
Kampus tersebut diantaranya Universitas Ichsan Gorontalo, Universitas Gorontalo (UG), Politeknik Gorontalo, Bina Taruna, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Nusantara (STIKES), Bina Taruna dan Komputer Mall Cendekia Gorontalo.
"Dari agenda ini, kami mengharapkan dukungan dari Pemprov Gorontalo. Lewat program pemerintah, kami menginginkan dukungan itu," ucapnya.
Sementara itu staf ahli Gubernur Gorontalo Saiful Darise menambahkan, pemerintah siap mendukung kampus swasta untuk mencetak SDM lebih kompetitif, lewat Dinas Pendidikan atau lewat dana hibah.
Ia mengakui, keberadaan perguruan tinggi swasta sanggup memberantas buta huruf di Gorontalo, sehingga bersinergi dengan program pemerintah sebagaimana peningkatan kualitas pendidikan.
"Kami juga memang selalu bekerjasama dengan kampus swasta. Mereka kami harapkan bisa menampung calon mahasiswa yang tidak lulus seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN)," katanya.
Salah seorang pengunjung pameran, Nandiyati Ahmad mengaku terbantu dengan pameran itu, karena dilakukan secara terbuka. Dengan begitu, banyak masyarakat bisa mengenal kampus swasta di Gorontalo.
"Mumpung gratis, saya dan teman langsung mendaftarkan diri di STIKES dengan jurusan yang baru mereka buka," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Ketua FPTS Gorontalo, Muhamad Isman Yusuf mengatakan 13 kampus swasta di Gorontalo telah bersinergi membentuk forum. Tujuannya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak lulus seleksi penerimaan di perguruan tinggi negeri.
"Pameran ini pertama kali digelar dan akan berlangsung selama seminggu. Dari agenda itu, kami seperti menjemput bola untuk memperkenalkan kampus swasta kepada masyarakat. Biasanya pihak kampus hanya menunggu agar calon mahasiswa mendatangi universitas," katanya belum lama ini.
Agenda itu juga, lanjut Muhamad, sebagai promosi kampus swasta. Bahkan ada 13 kampus itu telah membuka pendaftaran calon mahasiswa baru tanpa dipungut biaya.
Kampus tersebut diantaranya Universitas Ichsan Gorontalo, Universitas Gorontalo (UG), Politeknik Gorontalo, Bina Taruna, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Nusantara (STIKES), Bina Taruna dan Komputer Mall Cendekia Gorontalo.
"Dari agenda ini, kami mengharapkan dukungan dari Pemprov Gorontalo. Lewat program pemerintah, kami menginginkan dukungan itu," ucapnya.
Sementara itu staf ahli Gubernur Gorontalo Saiful Darise menambahkan, pemerintah siap mendukung kampus swasta untuk mencetak SDM lebih kompetitif, lewat Dinas Pendidikan atau lewat dana hibah.
Ia mengakui, keberadaan perguruan tinggi swasta sanggup memberantas buta huruf di Gorontalo, sehingga bersinergi dengan program pemerintah sebagaimana peningkatan kualitas pendidikan.
"Kami juga memang selalu bekerjasama dengan kampus swasta. Mereka kami harapkan bisa menampung calon mahasiswa yang tidak lulus seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN)," katanya.
Salah seorang pengunjung pameran, Nandiyati Ahmad mengaku terbantu dengan pameran itu, karena dilakukan secara terbuka. Dengan begitu, banyak masyarakat bisa mengenal kampus swasta di Gorontalo.
"Mumpung gratis, saya dan teman langsung mendaftarkan diri di STIKES dengan jurusan yang baru mereka buka," tutupnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017