Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, kembali melanjutkan penyaluran bantuan beras ke warga korban banjir, khususnya di Kelurahan Tenda, setelah sebelumnya dilakukan hal sama di Kelurahan Siendeng.

Pemkot menyalurkan beras sebanyak 3.956 kg untuk 1.978 jiwa korban banjir di Kelurahan Tenda, dengan harapan bisa meringankan beban warga setelah sempat alami banjir bandang pada 2-4 Juni 2017.

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Selasa, mengatakan, warga yang menerima bantuan beras terbagi menjadi 569 kepala keluarga (Kk) yang menempati 399 rumah di kelurahan tersebut.

"Beras itu merupakan cadangan Pemkot Gorontalo yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat, yang memang kami peruntukan kepada korban banjir," katanya.

Ia menjelaskan, penyaluran beras kali ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada 2016, pemerintah menghitung pembagiannya untuk setiap rumah tangga. Di 2017, masing-masing jiwa mendapat jatah 2 kg beras.

Selain korban banjir, pemerintah juga menyalurkan paket peralatan rumah tangga kepada tiga kepala keluarga korban longsor di Kelurahan Talumolo, Kecamatan Kota Timur.

"Saya harapkan warga tetap sabar, karena pemerintah sedang berusaha mengembalikan semua kerugian masyarakat dengan melobi anggaran dari pemerintah pusat," ucapnya.

Sementara itu, Zulkifli (40) salah seorang korban banjir di Kelurahan Tenda mengaku sangat terbantu dengan penyaluran beras dari pemerintah, karena bisa mengurangi beban masyarakat.

Ia mendapatkan jatah beras sebanyak 10 kg untuk lima jiwa yang tinggal bersamanya. Beras itu diakuinya akan dipergunakan sebagaimana mestinya.

"Saya harap pemerintah saat ini bisa mengatasi banjir yang sering melanda Kota Gorontalo. Minimal langkah mereka mengurangi dampak banjir," ungkapnya. 

Pewarta: Febryandi Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017