Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mengimbau warga untuk waspada terhadap bencana alam berupa banjir dan longsor di daerah itu.

Sekretaris BPBD Kota Gorontalo Hendry Pikoalu di Gorontalo, Selasa, mengatakan dalam beberapa hari terakhir pihaknya selalu memberikan imbauan waspada bencana kepada masyarakat melalui aparat kelurahan, kecamatan, dan media.

"Menyikapi kondisi cuaca di wilayah Kota Gorontalo yang sering diguyur hujan, kita minta daerah yang rawan banjir dan rawan longsor agar selalu waspada," katanya.

Daerah rawan banjir, yaitu pemukiman di bantaran sungai, sedangkan daerah rawan longsor di perbukitan dan pegunungan.

"Seperti hujan yang terjadi pada hari Senin (12/6) kemarin, hujan yang sudah lebih dari tiga jam, menyebabkan dua rumah rusak akibat tanah longsor di Leato," katanya.

Ia menjelaskan warga yang tinggal di daerah perbukitan dan pegunungan, jika hujan telah turun dengan durasi cukup lama dan ada pergerakan tanah, agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Daerah rawan longsor di Kecamatan Dumbo Raya ada di Botu hingga Leato Selatan, Kecamatan Hulonthalangi membentang dari Tanjung Kramat hingga Dembe, Kecamatan Kota barat," katanya.

Daerah rawan banjir, di sekitar bantaran Sungai Bone, Sungai Bulango, dan Sungai Tamalate, Kota Gorontalo.

Dua rumah warga rusak diterjang tanah longsor di Kelurahan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Senin (12/6) malam.

Hujan deras yang melanda daerah tersebut selama tiga jam, membuat dua rumah warga yang berada di lereng bukit diterjang tanah longsor.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017